Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2020, 06:08 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harapan "panjang umur" seringkali terselip dalam doa di momen ulang tahun atau acara penting lainnya. Namun, tak sekadar panjang umur, sebaiknya kita juga berharap tetap sehat sampai tua.

Analisis Lansia di Indonesia 2017 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI menyebutkan, angka lanjut usia di Indonesia akan meningkat hingga dua kali lipat dalam 10 tahun mendatang.

Jika tahun ini angkanya mencapai 10 persen jumlah penduduk (sekitar 27 juta orang), maka pada 2030 akan meningkat menjadi 16 persen (49 juta orang).

Seiring bertambahnya usia, berbagai masalah kesehatan biasanya akan muncul. Mulai dari masalah dengan organ tubuh, hingga organ gerak.

Abbott Area Medical Director Dr Jose Rodolfo Dimaano, Jr mengatakan, penting untuk mewaspadai penurunan massa otot sejak kita masih berusia muda.

Penurunan massa otot dapat meningkatkan risiko disabilitas pada lansia. Dampaknya adalah kesulitan melakukan aktivitas secara mandiri sehingga kualitas hidup pun menurun.

"Alasan paling penting mewaspadainya adalah untuk mempersiapkan ketika memasuki usia tua. Jika otot kuat, kita bisa menurunkan risiko disabilitas di usia lansia," kata Jose pada acara Ensure Press Launch di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).

Risiko kesehatan saat lansia ternyata bisa diprediksi sejak usia muda, salah satunya melalui pengamatan fisik. Misalnya, tes sederhana "berdiri dengan satu kaki" atau Stand4Strength yang digagas oleh Ensure.

Baca juga: Jenis Olahraga Aman untuk Lansia, Apa Saja?

Namun, berhati-hatilah melakukan tantangan Stand4Strength ini jika kamu sedang sakit mengalami sakit lutut atau baru saja mengalami jatuh atau cedera.

Seperti tercantum dalam situs stand4strength.id, langkah yang harus dilakukan adalah:

- Duduk di kursi dengan ketinggian sekitar 40cm.

- Silangkan tangan di depan dada.

- Cobalah berdiri dengan posisi salah satu kaki di angkat, lalu tahan selama 3 detik.

"Jika tidak bisa berdiri dari kursi pada satu kaki sekarang, artinya Anda memiliki risiko tinggi tidak mampu berjalan di usia 70 tahunan," kata Jose.

Jose mengutip hasil sebuah penelitian yang dipublikasikan di Japan Geriatrics Society pada 2013. Disebutkan bahwa usia 40 tahun adalah awal di mana orang dewasa akan kehilangan massa otot maksimal sebanyak 8 persen setiap dekadenya.

Baca juga: Penyebab Lansia Gampang Mengantuk dan Sering Tidur

Massa otot yang hilang meningkat menjadi 15 persen setelah menginjak usia 70 tahun jika tidak ada tindakan pencegahan yang dilakukan.

Tindakan pencegahan tersebut adalah memerhatikan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang, serta olahraga rutin dengan intensitas sedang yang dapat membantu memperlambat penurunan kondisi fisik lansia.

"Setelah memasuki usia 40 tahun kehilangan otot akan terjadi secara signfiikan. Tapi jangan khawatir, kita bisa melakukan sesuatu. Caranya dengan olahraga dan menjaga asupan nutrisi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com