Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Saat Terbaik Melakukan Tes Minat Bakat untuk Si Kecil?

Kompas.com - 11/03/2020, 09:13 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Orangtua tentu ingin membantu anak menemukan ketertarikannya di bidang tertentu, salah satunya dengan tes minat bakat.

Susah-susah gampang menemukan minat dan bakat anak, terlebih mereka masih berada di usia eksplorasi berbagai hal baru di sekitarnya.

Tes minat bakat sebenarnya bukan kewajiban, namun dapat membantu orangtua dan juga anak menemukan apa ketertarikan mereka yang sesungguhnya.

Dalam tes minat bakat, sudah ada prosedur yang dilakukan untuk menilai apa preferensi anak. Hal ini tentu lebih akurat ketimbang hanya bertanya pada anak berdasarkan pengalaman mereka.

Bahkan sejak kecil pun, orangtua tentu sudah mengidentifikasi ketertarikan mereka. Mungkin ada anak yang suka sekali dengan dunia luar angkasa, kehidupan dinosaurus di masa lalu, atau hobi berkreasi di area terbuka.

Mengetahui minat dan bakat anak, akan membantu memutuskan banyak hal. Mulai dari mengetahui tipe kecerdasan anak, memilih buku atau media belajar yang tepat, hingga menentukan jurusannya kelak ketika akan melanjutkan ke bangku kuliah.

Baca juga: Mengarahkan Bakat dan Potensi Generasi Z

Lalu, apa yang bisa dilakukan orangtua?

1. Fokus pada minat dan bakat anak

Perkenalkan sebanyak mungkin hal baru kepada anak untuk membantu mereka mengidentifikasi mana yang paling menarik minat dan mengasah bakatnya. Jangan melulu berkutat pada satu bidang saja, eksplorasi hal sebanyak mungkin.

Semakin luas spektrum yang dikenal anak mulai dari fisik, intelektual, hingga kreativitas, maka bisa dibuat urutan mana yang paling menarik minat dan bakat mereka. Untuk memastikannya, baru bisa dilakukan tes minat dan bakat.

2. Bantu anak temukan tujuannya

Tanpa tujuan, tentu mengerjakan apapun cenderung dilakukan asal-asalan. Untuk itu, ajak anak mengerti apa makna atau nilai di balik hal yang dilakukannya. Hal ini lebih sulit karena harus mengajak anak berpikir secara abstrak.

Untuk membantu mereka, berikan analogi yang lebih nyata sehingga tergambar apa dampak dari yang mereka lakukan terhadap sekitar. Setelah menemukannya, hubungkan dengan minat dan bakat yang mereka sukai.

3. Lihat potensi karir

Mempertimbangkan potensi karir bisa dilakukan setelah melihat hasil tes minat bakat, terutama ketika anak sudah beranjak remaja atau dewasa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com