Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2020, 08:37 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain dijadikan hijab, pasmina bisa pula dikreasikan dalam berbagai gaya. Itulah mengapa banyak orang menyukai pasmina.

Pasmina bisa digunakan untuk orang yang tidak berhijab juga. Kreasinya banyak banget,” ujar pemilik brand hijab Alisha, Zareena Servia kepada Kompas.com di Bandung, Kamis (12/3/2020) kemarin.

Pertama, kata Zareena, pasmina bisa digunakan untuk kerudung. Modelnya pun bisa beragam.

Baca juga: Hijab dan Busana Muslim Bernuansa Tanah Masih Jadi Primadona

Mulai dari dililit seperti wanita berhijab di Timur Tengah, atau dibuat sederhana tanpa banyak lilitan.

Kedua, dijadikan selendang. Biasanya, orang yang berhijab akan mengenakan kerudung polos. Kemudian, menambah pasmina di kedua bahunya menyerupai selendang.

Ketiga, pasmina bisa dijadikan rompi. Caranya dengan mengikat bagian pasmina atau menggunakan bantuan peniti. Model rompinya bisa menyesuaikan keinginan pengguna.

Baca juga: Tips Pakai Hijab Sesuai Bentuk Wajah, Sudah Tahu?

“Bisa juga dijadikan rok dan kemben. Kita bisa berkreasi sesuka hati dengan pasmina,” tutur dia.

Beragam corak pasmina bisa digunakan untuk berbagai kreasi berbusana.KOMPAS.com/RENI SUSANTI Beragam corak pasmina bisa digunakan untuk berbagai kreasi berbusana.

Yang perlu diingat, sambung Zareena, pilihlah bahan yang cocok. Misal pasmina berbahan wol lebih cocok untuk cuaca dingin.

Sedangkan pasmina berbahan organdi, cocok digunakan ke pesta. Ada pula, bahan katun hingga nilon, cocok digunakan untuk suasana tertentu.

Untuk motif, pasmina juga terbilang kaya. Ada banyak motif yang ditawarkan, begitu pun dengan warna.

Baca juga: Selain Antibakteri, Inovasi Kain Hijab Ini Juga Diklaim Halal

“Tapi kalau berbicara tren warna kerudung, saat ini lebih ke warna tanah dan warna soft,” ungkap Zareena.

Pasmina yang ada di Alisha, saat ini kebanyakan diimpor dari China. Selain China ada pula pasmina dari India seperti yang berbahan wol.

“Ada juga dari negara-negara lainnya seperti Timur Tengah,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com