Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2020, 13:24 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber NYPost

KOMPAS.com - Seiring dengan anjuran bekerja dari rumah dan karantina diri di tengah wabah virus corona, permintaan terhadap jasa antar makanan pun meningkat.

Di Indonesia, kita bisa memanfaatkan jasa antar makanan resmi yang disediakan oleh restoran maupun menggunakan jasa ojek online.

Namun, apakah cara ini aman?

Baca juga: Efektifkah Penggunaan Masker untuk Cegah Virus Corona?

Penularan virus melalui media makanan ternyata cenderung minim.

"Risiko tertular virus corona melalui makanan sejauh ini sangat kecil," kata profesor keamanan pangan di Departemen Ilmu Pangan di Cornell University, Martin Wiedmann, seperti dilansir dari NY Post.

Lalu, bagaimana dengan kontak tangan yang mungkin terjadi dalam proses pengantaran makanan? Mulai dari ketika makanan diserahkan kepada pengantar hingga berada di tangan konsumen.

Para ahli dan restoran meyakinkan kita bahwa jika semua pihak yang terlibat dalam pengiriman menerapkan standar tindakan pencegahan yang baik, virus corona tidak akan menyebar melalui pengiriman, apakah itu makanan atau barang kiriman lainnya.

Namun, kata Wiedmann, secara pribadi ia tetap akan memberlakukan prinsip menjaga kebersihan standar ketika memesan makanan. Seperti mencuci tangan terlebih dahulu.

“Apakah saya akan mencuci tangan sebelum makan pizza dengan tangan? Iya," katanya.

Baca juga: Cara Mengatasi Cemas Berlebih karena Wabah Corona

Tentu saja kita tidak tahu apakah semua orang yang terlibat dalam pengantaran makanan tersebut juga mencuci tangan mereka dengan baik.

Tetapi, kebanyakan perusahaan memberlakukan kebijakan kebersihan pada karyawannya, seperti karyawan harus memastikan tangannya bersih ketika melayani.

Ia mencontohkan resto vegetarian yang memiliki tiga cabang di New York, Westville, meminta semua stafnya mencuci tangan setiap 30 menit sekali.

Beberapa platform pengiriman mulai melakukan pengiriman bebas kontak, dengan menjatuhkan wadah makanan di depan pintu rumah konsumen sehingga tidak ada kontak antar-tangan.

Ada pula Juice Press yang sudah mengharuskan pekerjanya membuat smoothie mengenakan sarung tangan.

"Kami telah meningkatkan frekuensi pembersihan dan mendisinfeksi toko kami, serta permukaan, ” kata mereka melalui email.

Halaman:
Sumber NYPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com