Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2020, 15:44 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Penularan virus corona tidak memandang usia, mulai dari orang lanjut usia (lansia) hingga anak-anak bisa terkena penyakit dengan nama resmi COVID-19 ini.

Di Indonesia, pemerintah pun sudah mengumumkan ada pasien yang positif corona dengan usia di bawah 5 tahun (balita).

Kabar ini tentu membuat tidak sedikit orangtua panik akan merebaknya wabah corona di kalangan anak-anak.

Meskipun demikian, Pusat Penanganan dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan anak-anak bukanlah golongan yang paling berisiko terkena virus baru ini.

Mengapa demikian?

Di Indonesia, hingga Jumat (13/3), terdapat 69 orang yang terjangkit virus corona, dua di antaranya adalah anak-anak. Masing-masing anak berusia 2 tahun dengan kondisi fisik sedang dan bocah berusia 3 tahun dengan kondisi fisik ringan-sedang.

Keduanya diduga terinfeksi corona dari orangtuanya yang juga positif COVID-19. Penularan virus corona ke anak-anak ini menambah panjang daftar pasien corona pada anak-anak di bawah usia 15 tahun yang sebelumnya juga pernah terjadi di beberapa negara.

Salah satu kasus penularan virus corona yang paling ekstrem terjadi di Wuhan, Tiongkok, Februari lalu. Saat itu, bayi yang baru berusia 30 jam dinyatakan positif COVID-19 karena ibunya terlebih dahulu mengidap penyakit yang sama.

Penularan virus corona pada anak-anak pun sama dengan orang dewasa, yakni melalui cairan (droplet) yang keluar dari mulut penderita penyakit tersebut ketika bersin, batuk, atau hanya berbicara.

Droplet ini bisa terlebih dahulu menempel di benda, kemudian tersentuh tangan anak yang digunakan untuk menyeka wajah atau makan.

Baca juga: Social Distancing Efektif Cegah Penyebaran Corona, Bagaimana Caranya?

Infeksi virus corona pada anak-anak tidak separah orang dewasa

COVID-19 seringkali dihubungkan sebagai penyakit dengan sistem imun rendah sehingga anak-anak dikhawatirkan lebih rentan terkena wabah yang satu ini.

Faktanya, ada beberapa kabar yang mungkin dapat meringankan sedikit pikiran orangtua mengenai hubungan virus corona dan anak-anak:

1. Jumlah anak-anak yang positif COVID-19 sedikit

Dibanding orang dewasa, hanya sedikit anak-anak yang terjangkit virus asal Wuhan, Tiongkok, ini. Dalam jurnal kesehatan yang dipublikasikan oleh JAMA, terungkap bahwa virus ini paling banyak menyerang orang berusia 49-56 tahun.

Halaman:
Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com