Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2020, 16:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Kebahagiaan anak pasti menjadi harapan dan motivasi banyak orangtua. Gaya parenting atau pengasuhan orangtua berperan penting dalam terciptanya kebahagiaan seorang anak.

Anak yang bahagia cenderung akan tumbuh menjadi pribadi yang positif, lebih mudah berteman dan diajak bekerja sama, termotivasi untuk belajar, serta memiliki empati yang besar.

Menurut psikolog Ayoe Sutomo, ada beberapa ciri anak bahagia, antara lain memiliki ekspresi dan gesture yang positif, punya tumbuh kembang yang baik, aktif, rasa ingin tahunya tinggi, serta mampu mengekspresikan emosi dengan cara yang tepat.

“Sekitar 75 persen orangtua menganggap anak bahagia itu anak yang banyak tersenyum dan ceria. Padahal, bukan itu saja,” kata Ayoe dalam talkshow yang diadakan oleh Nestle secara livestreaming Kamis (19/3).

Baca juga: 5 Cara Mengedukasi Anak soal Covid-19

Ia menambahkan, dalam sebuah survei 66 persen orangtua mengatakan sumber kebahagiaan anak adalah orangtuanya.

“Tapi, orangtua yang bagaimana dulu. Orangtuanya harus bahagia agar bisa membagi kebahagiaan ke anaknya,” kata Ayoe.

Gaya pengasuhan yang menunjang kebahagiaan anak adalah yang bisa menghadirkan kualitas relasi yang positif. Ini berarti, orangtua yang hadir dan memberi dukungan.

“Caranya dengan bermain bersama anak, sungguh hadir untuk mereka, tidak sambil main ponsel. Sering-sering memeluk anak, serta mendukung anak,” kata psikolog dari lembaga Tiga Generasi ini.

Dr.dr.Ariani Dewi Widodo Sp.A (kiri) dan psikolog Ayoe Sutomo dalam talkshow Nestle Lactogrow yang disiarkan secara online (19/3).Dok Nestle Dr.dr.Ariani Dewi Widodo Sp.A (kiri) dan psikolog Ayoe Sutomo dalam talkshow Nestle Lactogrow yang disiarkan secara online (19/3).

Secara umum, ada 5 tips untuk mendukung si kecil tumbuh bahagia:

1. Membangun interaksi positif dan berkualitas
2. Melatih pengendalian emosi anak
3. Melatih kebiasaan bersyukur dan berbuat baik
4. Membuat rutinitas (terutama dan aturan bersama
5. Asupan nutrisi yang baik

Walau seolah tidak terkait, tetapi asupan nutrisi dengan mood seseorang ternyata punya pengaruh besar.

Menurut penjelasan dokter spesialis anka Dr..Ariani Dewi Widodo, kalau pencernaan terganggu, maka mood pun bisa berantakan.

“Kalau saluran cerna terganggu, maka ke otak juga memengaruhi mood, anak bisa jadi crancky,” ujar Ariani dalam acara yang sama.

Baca juga: Kenali 7 Gangguan Saluran Cerna pada Anak

Selain memengaruhi mood, saluran cerna yang sehat juga akan melindungi tubuh dari penyakit.

Ia mengatakan, selain organ pernapasan, pencernaan merupakan salah satu pintu masuk kuman yang terbawa lewat makanan.

“Kalau pencernaan dalam keadaan seimbang dan sehat, sekitar 80 persen sel imun adanya di sini. Fungsinya untuk menangkis kuman-kuman yang masuk,” paparnya.

Untuk menjaga kesehatan saluran cerna, jumlah bakteri baik harus cukup. Kita bisa mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti tempe, keju, cuka apel, yogurt, serta probiotik yang ditambahkan ke dalam makanan, seperti susu.

Baca juga: Ubah Stres Jadi Bahagia Selama “Diam” di Rumah Bersama Anak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com