Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Banyak Konsumsi Garam Dapat Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh

Kompas.com - 31/03/2020, 20:26 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Mengonsumsi terlalu banyak garam yang kita dapatkan dari keripik, keju, sereal, popcorn, maupun makanan berat lainnya, secara signifikan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Hal ini tentu bukanlah kabar baik bagi tubuh di tengah maraknya virus corona.

Untuk penelitian tersebut, para peneliti di University Hospital Bonn di Jerman memberi makan manusia dan tikus dengan diet tinggi garam selama seminggu.

Baca juga: Ayo Jauhi Gula di Masa Pandemi Virus Corona, Mengapa?

Para peserta yang mengonsumsi enam gram garam tambahan setiap hari menunjukkan penurunan kekebalan tubuh yang nyata.

Sederhananya, terlalu banyak garam dapat memicu ginjal dan memicu penumpukan hormon yang disebut glukokortikoid, yang dapat merusak sel kekebalan yang ada dalam darah yang dikenal sebagai granulosit.

Ini membuat tubuh lebih sulit untuk memerangi bakteri secara efektif. kemudian, bahwa tikus berakhir dengan infeksi bakteri yang parah.

"Dalam limpa dan hati hewan-hewan ini, kami menghitung 100 hingga 1.000 kali jumlah patogen penyebab penyakit," kata penulis utama Katarzyna Jobin.

Selain itu, kasus ISK sembuh jauh lebih lambat ketika tikus makan lebih banyak garam.

Itu menimbulkan pertanyaan, berapa banyak sebenarnya garam yang harus kita makan?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (alias, WHO), 5 gram garam per hari, itu setara dengan sekitar satu sendok teh, meskipun makanan olahan juga sering mengandung sodium yang tinggi.


Baca juga: Ingin Turunkan Berat Badan? Coba Diet Tanpa Garam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com