Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2020, 13:57 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di awal pandemi Covid-19, hanya mereka yang sakit yang dianjurkan mengenakan masker.

Namun, dengan jumlah kasus yang terus bertambah, Pemerintah kini meminta masyarakat mengenakan masker tidak hanya ketika sedang sakit, namun juga saat beraktivitas di luar rumah.

Dengan semakin langkanya masker bedah di pasaran, masyarakat dianjurkan untuk menggunakan masker berbahan kain.

Baca juga: Bikin Masker Sendiri, Bahan Apa yang Harus Dipilih?

Kelangkaan masker bedah tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lainnya yang terdampak Covid-19.

Kondisi ini pun menggugah banyak brand ternama mulai memproduksi masker.

Bagi sebagian orang, masker pun kini tak hanya berfungsi sebagai pelindung tapi juga untuk tampil modis.

Merek-merek seperti Bape dan Off-White memang sudah memproduksi masker sejak beberapa tahun lalu.

Namun, masker mulut hiu ikonik Bape, atau pun masker berdesain diagonal khas Off-White kini kembali mewarnai situs jual beli.

Pada situs marketplace streerwear, Grailed, kita bisa menemukan banyak produk masker modis, tak hanya Bape atau Off-White, ada pula masker dari Nike, Supreme, Anti Social Social Club, Heron Preston, dan brand lainnya.

Baca juga: Tips Bikin Masker Bandana Tanpa Jahit untuk Cegah Virus Corona

Masker yang dibagikan desainer Myrna Myura lewat akun Instagramnya.Instagram @myrnamyura Masker yang dibagikan desainer Myrna Myura lewat akun Instagramnya.

Di luar itu, sejumlah rumah mode ternama seperti Versace, Fendi Gucci, dan lainnya juga kembali diminati.

Data Grailed, pencarian harian masker kini meningkat hingga dua kali lipatnya dengan puncak pencarian ada 12 Maret lalu.

Itu adalah hari di saat liga bola basket Amerika Serikat NBA mengumumkan penundaan musim kompetisi, dan saat aktor Tom Hanks mengumumkan dirinya positif Covid-19.

Sejak Selasa lalu, marketplace streetwear lainnya, StockX juga menjual ratusan masker.

Meskipun perlu dicatat bahwa masker non-medis digunakan untuk mengurangi penyebaran virus, bukan untuk mencegah kita dari penularan virus.

Selain itu, masyarakat juga masih harus menerapkan pembatasan fisik di samping mengenakan masker.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com