Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/04/2020, 08:19 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Istilah cabin fever kerap dikaitkan dengan kondisi ketika kita terkurung atau terjebak di dalam rumah karena hujan atau cuaca buruk.

Namun, pada kenyataannya, hal ini dapat terjadi kapan saja ketika kita merasa terisolasi atau benar-benar terputus dari dunia luar.

Cabin fever adalah serangkaian emosi atau gejala yang dialami seseorang ketika mereka harus bertahan di rumah untuk waktu yang lama. 

Menurut Cambridge Dictionary, cabin fever merupakan suatu kondisi saat seseorang merasa tidak bahagia atau bosan karena menghabiskan terlalu banyak di rumah.

Baca juga: Meningkatkan Latihan Kardio Selama Masa Isolasi

Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai keadaan. Misalnya bencana alam, berkurangnya moda transportasi, atau bahkan saat kita harus menerapkan social distancing di tengah pandemi Covid-19.

Dalam pandangan populer, cabin fever dipakai untuk menjelaskan perasaan bosan karena kita telah terjebak di dalam rumah selama beberapa jam atau hari.

Namun, fakta dari gejala cabin fever tidaklah demikian.

Cabin fever adalah serangkaian emosi negatif dan sensasi menyedihkan yang mungkin dihadapi oleh seseorang jika mereka terisolasi atau merasa terpisah dari dunia.

Perasaan terisolasi dan kesepian ini lebih mungkin terjadi pada saat social distancing, karantina selama pandemi, atau berlindung di suatu tempat karena cuaca buruk.

Baca juga: Terlalu Lama Isolasi Diri Bisa Berpengaruh pada Kemampuan Sosial Anak

Ini dapat menyebabkan serangkaian gejala yang sulit dikelola tanpa teknik coping yang tepat.

Kendati cabin fever tidak diakui sebagai gangguan psikologis, kesedihan dan emosi negatif seseorang sangat nyata dan berpotensi menyulitkan pemenuhan kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

Gejala cabin fever

Gejala cabin fever jauh melebihi perasaan bosan atau terjebak di rumah, karena hal ini berakar dalam perasaan isolasi yang intens. Seperti:

- Kegelisahan

- Motivasi menurun

- Mudah marah

- Rasa putus asa

- Sulit berkonsentrasi

- Pola tidur tidak teratur, mudah mengantuk dan susah tidur

- Sulit bangun tidur

- Lesu

- Tidak percaya pada orang di sekitar

- Cenderung tidak sabar

- Depresi berkepanjangan

Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com