Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/04/2020, 13:06 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com- Mengasuh remaja di situasi normal saja menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua, terlebih ketika ada aturan menjaga jarak fisik dan tinggal di rumah saja seperti sekarang.

Remaja dan orang dewasa muda dianggap sebagai kelompok yang paling sulit untuk beradaptasi dengan kondisi sekarang. Mereka terpaksa tidak bisa berkumpul dengan temannya, mencoba berbagai pengalaman baru, atau mengubah cara belajarnya.

Orangtua diharapkan bisa memberi edukasi pentingnya kebijakan pembatasan jarak fisik selama pandemic Covid-19 ini. Ajak anak membaca berita atau informasi dari sumber-sumber terpercaya agar mereka memiliki pemahaman yang utuh.

“Luangkan waktu untuk berdiskusi, termasuk apa yang bisa mereka lakukan supaya tetap terhubung dengan teman sebayanya, meski terpisah jarak. Hal ini juga termasuk orangtua bisa mengendurkan aturan penggunaan media sosial untuk remaja,” kata pakar kesehatan mental Ann Murphy.

Orangtua juga bisa mengajak anak mengeksplor aplikasi baru untuk memfasilitasi kebutuhan anak untuk ngobrol dengan temannya.

Baca juga: Remaja Hobi Selfie, Kapan Perlu Dikhawatirkan?

“Sebagai orangtua kita mungkin tidak mau mendorong anak terus terikat dengan gadgetnya sepanjang hari. Tapi, penting juga untuk mengenali bahwa remaja butuh bersosialisasi dan terhubung dengan sebayanya,” katanya.

Stres merupakan tantangan yang mungkin dihadapi keluarga ketika mereka harus berada di dalam rumah saja, sehingga orangtua juga harus lebih rileks dan peduli pada diri sendiri serta seluruh anggota keluarga.

Murphy menyarankan setiap anggota keluarga membuat rencana waktu privat.

Remaja merupakan periode di mana anak akan membuat jarak dari orangtuanya dan mendekat pada teman-temannya. Ini merupakan proses yang normal dan sehat yang akan berlanjut sampai usia dewasa muda.

Komunikasikan dengan anak bahwa Anda sebagai orangtuanya menghormati privasi mereka dan juga waktu untuk sendiri, namun pahami bahwa mereka juga perlu peduli untuk meluangkan waktu bersama keluarga secara utuh.

Baca juga: 5 Perilaku Remaja yang Harus Diperhatikan Orangtua

Selama pembatasan jarak fisik, buatlah rutinitas keluarga yang sehat, misalnya tidur cukup, olahraga ringan, serta mengonsumsi makanan sehat. Tak ketinggalan kegiatan terjadwal untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah dan juga waktu beristirahat.

“Wajar jika anak merasa cemas dan juga sedih karena tidak bisa bersekolah, bertemu teman, atau mengikuti kegiatan yang mereka sukai. Terkadang anak akan merasa sedih, marah, dan frustasi. Jangan meremehkan rasa kehilangan yang dirasakan anak,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tempat Sewa Baju Pengantin Adat di Jakarta, di Mana Saja?

Tempat Sewa Baju Pengantin Adat di Jakarta, di Mana Saja?

Look Good
Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com