Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mudah Ajarkan Anak Tanggung Jawab Selama #diRumahAja

Kompas.com - 08/04/2020, 13:16 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Manfaatkan masa di rumah saja selama kebijakan menjaga jarak untuk menghabiskan banyak waktu bersama keluarga, mengenal karakter anak sekaligus menanamkan nilai-nilai positif.

Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah memberi si kecil tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan rumah.

Psikolog Jane Cindy Linardi M.Psi.Dok RSPI Bintaro Jaya Psikolog Jane Cindy Linardi M.Psi.
Menurut psikolog Jane Cindy Linardi M.Psi, tanggung jawab adalah perilaku yang menentukan bagaimana seseorang bereaksi terhadap situasi setiap hari, yang memerlukan beberapa keputusan yang sesuai dengan etika umum di masyarakat.

Bila anak dapat berperilaku dan berbuat sesuai normal yang diterima masyarakat, maka lingkungan sekitar akan merasakan dan mendapatkan manfaat.

“Sama halnya, ketika si kecil sudah dapat bertanggung jawab, artinya ia sudah dapat membedakan mana tindakan yang baik dan kurang baik. Nantinya, ia dapat menentukan keputusannya sendiri dengan lebih bijak,” kata Jane.

Ia memaparkan, ada banyak manfaat yang akan dirasakan anak bila ia dapat bertanggung jawab pada apa yang dikerjakan, misalnya melatih daya juang, menumbuhkan kemampuan pemecahan masalah, serta menumbuhkan efikasi atau kepercayaan pada kapabilitas dirinya untuk melakukan sesuatu.

Psikolog dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya ini menambahkan, sebenarnya sejak kecil anak sudah bisa dilepas untuk menentukan keputusan sendiri, walau pendampingan orangtua masih diperlukan.

Baca juga: Meski Membosankan, Rutinitas Penting untuk Anak-anak

Misalnya saja menentukan mainan yang diinginkan atau pakaian yang akan dipakai. Peran orangtua adalah menjelaskan pada anak tempat yang akan dikunjungi sehingga anak bisa menyesuaikan dengan pakaiannya.

“Sejak umur 2 atau 3 tahun, anak juga sudah dapat mulai dilatih untuk bertanggung jawab. Latihan dimulai dari memberi tanggung jawab yang kecil terlebih dahulu, misalnya, merapikan mainan bersama-sama setelah selesai bermain,” katanya.

Anda tetap dapat ikut membantu, namun perlu dipastikan anak juga turut merapikan. Setelah anak sudah terbiasa, maka kurangi peran Anda dalam membantu, dan latih anak untuk merapikan mainannya sendiri.

IlustrasiPexels Ilustrasi

“Penguatan berupa pujian dan afirmasi dapat diberikan setelah anak berhasil menuntaskan tanggung jawabnya,” katanya.

Bertahap

Tahapan tanggung jawab anak juga dapat ditingkatkan secara bertahap, mulai dari mengurus barang pribadinya, hingga terhadap hal lain, seperti membantu memelihara hewan peliharaan.

Dari semua tanggung jawab yang dapat diberikan kepada anak di atas, jangan lupa untuk memberikan contoh langsung kepada si kecil agar si kecil lebih mudah menerapkannya karena sudah melihat contoh yang nyata.

Baca juga: Orangtua Perlu Membiarkan Anak Merasakan Kegagalan, Mengapa?

Misalnya, tanggung jawab anak terhadap PR dan tugas sekolah dapat diajarkan dan dilatih dengan cara menyediakan “waktu bekerja” bersama-sama antara anak dan orangtua. Dalam satu meja yang sama, anak dapat mengerjakan PR, Anda dapat menyelesaikan pekerjaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com