Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Kesehatan Mental Anak Selama Pandemi Corona dengan Bersimpati

Kompas.com - 13/04/2020, 23:55 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjalani karantina dalam usaha memutus rantai penularan virus corona menyebabkan anak-anak harus tetap berada di rumah.

Sekolah bahkan harus libur dan meminta anak untuk belajar di rumah. Tak hanya sekolah, kegiatan luar rumah yang lain seperti, olahraga bersama teman atau bermain di taman juga tak bisa dilakukan.

Menurut Dr Renvil Reynaldi SpKJ (K) Psikiater Anak dan Remaja, hal tersebut bisa membuat anak sedih, tertekan, bahkan stres.

Karenanya, sebagai orangtua, kita harus turut serta menjaga kesehatan mental anak. Untuk itu orangtua diminta berempati pada anak dalam menghadapi situasi belakangan ini.

“Jadi penting sekali, kita harus memahami dan mampu berempati dengan mereka,” ujar Renvil dalam Obrolan Kesehatan Jiwa Live Instagram dengan tema “Tips Atasi Masalah Kesehatan Jiwa Anak di Masa Home Learning” di Instagram @pdskji_indonesia yang dikutip Kompas.com, Senin (13/4/2020).

Orangtua juga diminta peka melihat perubahan pada mood anak di masa-masa karantina mandiri ini. Salah satu cara untuk mencari tahu apa yang anak rasakan adalah dengan mendengarnya bercerita.

“Misalnya dia bilang ‘lagi bosen banget nih Mama,’ atau ‘lagi kesel banget Papa’, kata Renvil lagi.

Memperhatikan dan menanggapi dengan benar apa yang anak rasakan bisa membuat dia merasa dihargai dan dimengerti.

“Tentu kita harus bisa menurunkan risiko itu dengan bermain, jangan malah ikut marah. Respons harus lebih baik,” ungkap Renvil.

“Kita juga ajak mereka bicara, dari hari ke hati. Agar mereka bisa merasa dihargai, dimengerti,” imbuhnya.

Pendeknya, dalam masa seperti saat ini, orangtua sebaiknya memberi perhatian pada anak untuk menghadapi kebosanan dan situasi yang tidak menentu agar mereka tidak stres atau depresi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com