Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Boros di Masa WFH, Bagaimana Menyiasatinya?

Kompas.com - 14/04/2020, 19:10 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat sebagian orang harus melakukan pembatasan fisik (physical distancing) dan bekerja dari rumah (work from home).;

Meski aktivitas di luar rumah cenderung minim, namun tak sedikit orang yang justru merasa lebih boros di masa WFH.

Perencana keuangan dari Investashe.com, Aliyah Natasya menjelaskan, masa pandemi menyebabkan situasi penuh ketidakpastian bagi semua orang.

Di awal pandemi muncul satu perasaan yang sama, yaitu ketakutan. Rasa takut dan khawatir itu membuat insting bertahan hidup seseorang semakin besar.

Di masa pandemi Covid-19, sebagian besar orang menjadi lebih steril dan higienis sehingga membeli barang-barang yang sebelumnya tidak dibeli.

Contoh lainnya adalah dalam hal fasilitas. Misalnya, orang yang bekerja di perkantoran, sebelumnya mungkin tak perlu mengeluarkan uang minum dan makan siang karena sudah difasilitasi, namun kini perlu menyisihkan dana lebih.

Belum lagi faktor pendukung seperti koneksi internet, peralatan masak, biaya listrik yang membengkak, dan lain sebagainya.

"Sebenarnya gejala WFH yang bikin boros adalah adanya habit baru," kata Aliyah dalam Live IG, Ngobrol Bareng Her World Indonesia, Selasa (14/4/2020).

Namun, pengeluaran yang boros di masa WFH bisa kita antisipasi, di antaranya dengan beberapa trik berikut:

1. Mempersiapkan budget makanan

Beberapa orang mungkin tidak biasa makan di rumah sebelumnya. Perilaku itu mungkin masih terbawa saat WFH. Padahal, membeli makan di luar bisa jadi jauh lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk masak sendiri. Apalagi jika ada banyak anggota keluarga yang perlu difasilitasi.

Kebosanan juga membuat sebagian orang lebih sering ngemil di masa WFH. Itulah mengapa tak heran jika pengeluaran untuk makanan menjadi lebih boros.

Nah, menurut Aliyah, cara berhemat salah satunya adalah dengan cara meal prepping atau mempersiapkan makanan untuk dikonsumsi misalnya untuk seminggu ke depan.

"Jadi seminggu sekali sudah ngebumbuin semua masakan, nanti tinggal goreng dan bisa dilakukan di weekend saat anak kita dijagain sama papanya. Dan aku tidak pernah pilih masakan yang ribet," kata dia.

Cara lainnya adalah menyusun perencanaan budget makanan sesuai menunya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com