Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2020, 18:09 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Beredar kabar bahwa sinar ultraviolet (UV) dapat membunuh virus corona Covid-19. Bahkan, sebuah universitas di Thailand sudah membuat lorong sinar UV yang harus dilewati oleh para mahasiswa, untuk mendisinfeksi tubuh mereka. Apakah benar sinar UV bisa membunuh virus corona?

Sebelum menelusuri kebenaran sinar UV dapat membunuh virus corona, kita harus mengetahui bahwa sinar UV terbagi menjadi tiga jenis, yang meliputi UVA, UVB, dan UVC.

UVA

UVA mendominasi sekitar 95% sinar UV yang masuk ke dalam bumi. UVA dapat berpenetrasi hingga ke dalam kulit.

Biasanya, UVA lah yang menyebabkan perubahan warna kulit. Sinar UV ini bertanggung jawab berisiko menimbulkan efek penuaan dan keriput pada kulit.

Bahkan, UVA merupakan sinar UV yang bisa “membangunkan” sel kanker di dalam kulit Anda.

UVB

UVB adalah sinar UV yang aktif secara biologis. Sama seperti UVA, sinar UV ini juga menyebabkan perubahan warna kulit dan luka bakar. Namun, dampaknya tidak secepat UVA.

Sinar UV ini juga bisa menyebabkan penuaan dan keriput pada kulit. Tidak hanya itu, UVB juga bisa meningkatkan risiko kanker kulit.

Sebagian besar UVB dari matahari disaring oleh atmosfer, sebelum akhirnya masuk ke dalam bumi.

Baca juga: Manfaat Sinar Matahari Tetap Lebih Baik Ketimbang Suplemen Vitamin D

UVC

UVC adalah sinar UV yang paling mengerikan, karena mampu memberikan kerusakan terbesar pada kulit. UVC dapat berpenetrasi ke dalam lapisan kulit paling dalam.

Sinar UV ini difilter oleh atmosfer dan tidak dapat mencapai permukaan bumi. Sinar UVC inilah yang dianggap mampu membunuh virus corona.

Pada 1878, para peneliti berhasil membuat sinar UVC secara artifisial, untuk mensterilisasi berbagai benda di rumah sakit, pesawat terbang, kantor, hingga pabrik. Bahkan, sinar UVC juga digunakan dalam proses sanitasi air minum.

Memang, belum ada penelitian spesifik yang membuktikan efektivitas sinar UV berjenis UVC dalam membunuh Covid-19.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com