Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menciptakan Pola dan Motif Bersama Ikat Indonesia

Kompas.com - 20/04/2020, 20:56 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Busana dengan motif print saat ini sedang menjadi tren. Berbagai brand busana siap pakai pun menciptakan motif-motif sendiri yang unik dan penuh warna menyegarkan mata.

Dalam penciptaan motif atau pola, menurut desainer tekstil dari brand Ikat Indonesia, Zahra Damayanti, dibutuhkan riset dan tentunya harus bisa mencerminkan DNA sebuah label.

Zahra mencontohkan proses penciptaan motif di Ikat Indonesia yang memang terkenal dengan motif-motif etnik khas Indonesia, seperti ikat dari Bali atau lurik dari Yogyakarta.

"Sebelum membuat motif, kita melakukan riset dengan mendatangi tempat-tempat tertentu, seperti museum atau membaca referensi dari buku," kata Zahra dalam acara bincang yang ditayangkan secara live di akun Instagram @Ikat_ind.

"Kita juga bisa melihat tren motif saat ini dari berbagai situs, dan mencari tahu bagaimana mengombinasikan motif kuno dan modern," ujarnya.

Baca juga: Desainer Didiet Maulana Ungkap Proses Pembuatan Koleksi Ikat Indonesia

"Sama seperti visi Ikat Indonesia yang bertujuan untuk mengangkat wastra nusantara, kita harus banyak membaca dan belajar mengenai motif di Indonesia, ciri khasnya, serta membuat motif yang esensinya tak lekang oleh waktu."

Dalam kesempatan yang sama, Didiet Maulana, Creative Director Ikat Indonesia menjelaskan seringkali terinspirasi dari satu motif khas dari suatu daerah lalu diubah menjadi sesuatu yang menarik. 

Ia mengatakan, rata-rata dibutuhkan waktu sebulan untuk pengembangan motif tiap koleksi.

"Yang menjadi tantangannya adalah, motif apa dan berasal dari daerah mana yang mau kita buat. Selain motif, warna juga berpengaruh. Kita biasanya mengumpulkan berbagai motif dan warna lebih dulu," ujarnya.

Sebelum menetapkan suatu motif atau warna, terkadang diperlukan konsultasi dengan ahli apakah motif yang mau kita buat tergolong sakral atau tidak. 

"Karena di tempat asalnya, beberapa motif hanya boleh dipakai raja atau royal family," ujar Didiet.

Ia menambahkan, saat menciptakan motif, sebaiknya memilih warna dan corak yang sedang menjadi tren.

"Saya sering memperoleh inspirasi dari traveling atau nonton film, saya lihat objek tertentu lalu saya simpan ke dalam foto."

Baca juga: Kebaya Romansa Isyana, Didiet Maulana Terinspirasi Sang Pengantin Perempuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com