Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Didi Kempot, Kenali 8 Gejala Awal Serangan Jantung

Kompas.com - 05/05/2020, 09:41 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Kabar duka meninggalnya musisi Didi Kempot yang diduga karena serangan jantung pada Selasa (5/5/2020) membuat publik terhentak.

Didi (53) meninggal setelah dibawa ke Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah karena keluhan badan yang panas.

Menurut pihak keluarga, selama ini pelantun “Layang Kangen” ini tak pernah memiliki riwayat penyakit apapun. Sehingga ada dugaan sementara Didi meninggal karena serangan jantung.

Baca juga: Sobat Ambyar dan Sihir Didi Kempot

Kematian alami yang mendadak sebagian besar memang dialami oleh serangan jantung. Tak heran jika penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. 

Serangan jantung adalah keadaan darurat medis yang serius. Kondisi ini biasanya memengaruhi orang dengan berat badan berlebih, diabetes yang tidak terkontrol, tidak aktif secara fisik, merokok, dan pola makan tidak sehat.

Baca juga: Kakak Kandung: Didi Kempot Enggak Ngomong Kalau Sakit, Mungkin Kelelahan

Kabar baiknya, serangan jantung dapat dicegah. Mendeteksi tanda-tandanya secara dini dapat membantu mengurangi risiko kematian.

Jika diperhatikan, sebenarnya ada tanda peringatan yang mungkin muncul bahkan berbulan-bulan sebelum serangan jantung terjadi. 

Memantau tanda-tanda peringatan dan segera memeriksakan diri ke rumah sakit dapat membantu meningkatkan peluang bertahan hidup. Berikut 8 tanda serangan jantung yang penting diketahui:

1. Detak jantung tak teratur

Detak jantung yang tidak teratur yang berlangsung 1 hingga 2 menit dapat mengindikasikan serangan jantung yang semakin dekat. Munculnya gangguan irama jantung atau aritmia, yang juga disertai dengan kecemasan, terutama terjadi pada wanita.

Jika perubahan mendadak dalam detak jantung membuat kita merasa pusing dan lelah, kunjungi dokter memeriksakan diri.

Baca juga: 7 Beda Penyakit Jantung pada Wanita dan Pria

2. Keringat berlebih

Orang yang berisiko tinggi terkena serangan jantung mungkin berkeringat lebih banyak dari orang normal di siang hari dan di malam hari. Ini terjadi meski suhu udara sejuk atau tak terlalu panas dan sedang tidak melakukan banyak gerakan. Gejala ini biasanya menyerang wanita.

3. Sakit perut

Nyeri perut didiagnosis pada 50 persen kasus serangan jantung. Baik pria maupun wanita mungkin mengalami mual, baik pada saat perut kosong maupun penuh, merasa kembung atau perut kembung berminggu-minggu sebelum masalah jantung muncul.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com