Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencernaan Bermasalah Selama Menstruasi, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 13/05/2020, 12:24 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber POP SUGAR

KOMPAS.com - Tentu, setiap perempuan akan merasa tidak nyaman saat harus menderita masalah pencernaan ketika masa menstruasi.

Hal itu kerap dialami oleh banyak wanita, dan -mungkin, tanpa pernah benar-benar memahami apa yang menyebabkannya.

Nah, Susi May -penulis senior di laman Pop Sugar menguraikan persoalan ini dalam sebuah artikel berdasarkan penjelasan dokter.

Baca juga: Asupan yang Dibutuhkan Wanita Selama Masa Menstruasi

Susi menyebut, ada beragam rasa yang dialami perempuan pada fase tersebut.

Misalnya, pencernaan yang bermasalah meski sudah menjaga kebersihan dan berolahraga, rasa tidak nyaman di pencernaan, dan rasa begah seperti ada gas di dalam perut.

Kadang, ada pula perempuan yang mengalami diare, sembelit, dan suara-suara gaduh di perut ketika datang bulan.

Berdasarkan penjelasan dokter disebutkan, menstruasi memang membawa beberapa gejala yang tidak terlalu menyenangkan, termasuk kembung, diare, dan sembelit.

Jawaban paling mudah untuk pertanyaan ini adalah, gejala-gejala tersebut disebabkan oleh hormon dan reaksi kimia.

Baca juga: Polusi Udara Pengaruhi Siklus Menstruasi, Benarkah?

Keseimbangan hormon dan reaksi kimia yang rumit inilah yang memungkinkan terjadinya ovulasi dan menstruasi.

Diketahui, estrogen adalah hormon yang penting dalam mempersiapkan telur untuk ovulasi.

Dilansir laman MedicineNet.com, pada tingkat estrogen yang lebih rendah di kala menstruasi memicu munculkan beragam gejala tersebut. 

Sementara, progesteron adalah hormon yang meningkat segera setelah ovulasi, dan menurun secara perlahan sampai levelnya turun cukup untuk memicu menstruasi.

Gejala utama yang ditimbulkan oleh progesteron (dan estrogen) adalah kembung, dan sembelit.

Ini merupakan efek sekunder dari efek perlambatan atau ketenangan pada kontraktilitas otot polos saluran pencernaan yang disebabkan oleh progesteron.

Setelah menstruasi dipicu, reaksi kimia yang disebut prostaglandin dilepaskan.

Baca juga: Hindari Olahraga Berat Saat Menstruasi, Apa Sebabnya?

Halaman:
Sumber POP SUGAR
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com