Pertahankan Pola Hidup Bersih Sebagai “Normal Baru”

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan dalam hidup umat manusia di seluruh dunia. Salah satunya lebih memprioritaskan kesehatan. Gaya hidup tersebut seharusnya tetap dipertahankan dalam kehidupan normal baru.

Selama belum ada obat atau vaksin Covid-19, kita akan hidup berdampingan dengan penyakit ini seperti halnya HIV/AIDS atau pun flu. Ini berarti, ada sejumlah adaptasi yang harus dilakukan agar kita tidak lengah dan tak gampang tertular penyakit.

Menurut sebuah survei, 73 persen responden khawatir akan kemungkinan penyebaran penyakit, termasuk Covid-19, saat kembali ke rutinitas kerja.

Pakar kesehatan Combiphar dr.Sandi Perutama Gani mengatakan, akan dilonggarkannya PSBB oleh pemerintah menuntut masyarakat agar terus menerapkan kebiasaan baik yang sudah terbentuk selama pandemi.

Baca juga: Adaptasi atas Normal Baru dalam Pandemi Corona

“Disiplin menjaga kebersihan diri, mencakup menjaga kebersihan tangan agar tetap higienis tetap perlu digaungkan untuk mencegah penyebaran kembali virus ini,” katanya dalam acara virtual media briefing Combiphar Health Desk (19/5).

Sandi mengatakan, menjaga kebersihan tangan harus terus kita terapkan, tidak hanya ketika pandemi berakhir namun untuk seterusnya.

Prinsip hidup bersih dan sehat lainnya antara lain mengonsumsi gizi seimbang, serta menjalankan etika batuk yang benar.

Kebiasaan ini sudah digalakkan sejak lama, tetapi semakin menjadi perhatian penting ketika pandemi Covid-19 terjadi.