Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami, Risiko Sakit Bokong karena Terlalu Lama Duduk

Kompas.com - 29/05/2020, 15:49 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bekerja dari rumah sudah menjadi rutinitas baru bagi sebagian orang dalam beberapa bulan terakhir, menyusul terjadinya pandemi Covid-19.

Ketika bekerja dari rumah, banyak orang mencari tempat nyaman seperti kasur atau sofa, dan menghabiskan jam kerja di sana.

Meski terdengar nyaman, namun kebiasaan ini ternyata memiliki konsekuensi fisik jangka panjang yang tidak terduga, terutama terhadap otot glutes.

Baca juga: Mengenal Brotowali, Tanaman yang Sanggup Atasi Diabetes hingga Sakit Pinggang

Beberapa dari kita juga mungkin mulai merasakan sakit di sekitar bokong, bahkan ketika duduk di kursi yang empuk.

Beberapa orang lain merasakan sakit di area yang sama pada kesempatan-kesempatan tertentu, seperti saat berdiri atau berjalan.

Masalah lainnya dari terlalu lama duduk adalah sakit punggung.

Menurut Managing Director RapidPhysiocare, John Abraham, duduk dalam periode waktu yang panjang membuat seseorang berisiko mengalami obesitas.

Kondisi itu terjadi karena kalori yang dibakar lebih sedikit.

Menurut Abraham, sejumlah penelitian menunjukkan, orang-orang yang mengalami obesitas duduk dua jam lebih lama setiap harinya, daripada orang-orang dengan berat badan normal.

Duduk terlalu lama juga kerap dikaitkan dengan kematian dini.

Baca juga: 5 Cara Menghindari Sakit Pinggang

"Data observasi atas lebih dari satu juta orang mengungkapkan, semakin kurang gerak seseorang, maka akan semakin tinggi risiko kematiannya," kata Abraham, seperti dilansir CNA Lifestyle.

Risiko masalah kesehatan lainnya adalah kondisi seperti diabetes tipe 2, sakit jantung, hingga kanker.

Menurut Abraham, pasien yang datang karena gejala terkait glutes (otot bokong) adalah mereka yang duduk dalam waktu lama saat bekerja.

Antara lain adalah pengemudi bus dan pekerja kantoran.

Kemungkinan lainnya dari sakit glute adalah gaya hidup tidak aktif yang banyak dilakukan saat ini.

Gaya hidup tidak aktif menyebabkan sakit dan perasaan kencang pada otot bokong dan fleksor panggul, ketika otot-otot tersebut dipanjangkan dan diketatkan.

"Jadi, kamu perlu menghindari duduk terlalu lama dalam posisi yang sama. Secara berkala, cobalah berjalan di sekitar dan melakukan peregangan," kata dia.

Baca juga: Kalistenik, Olahraga Praktis Pembentuk Otot Menggunakan Berat Tubuh

Sementara itu, fisioterapis muskuloskeletal di  Physio & Sole Clinic, Fred Chen menambahkan, penyebab lainnya rasa sakit di bokong adalah duduk pada permukaan yang salah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com