Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Terjadi Ketika Rutin Berjalan 20.000 Langkah

Kompas.com - 04/06/2020, 08:26 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Anjuran berjalan 10.000 langkah per hari dipercaya akan membuat tubuh sehat dan memiliki berat badan yang ideal. Namun apa jadinya bila berjalan 20.000 langkah per hari?

Seorang wanita asal kota New York, Amerika Serikat bernama April mencobanya.

April mulai mengambil 10.000 langkah per hari karena ia tak punya pilihan. April yang rumah tinggalnya berjarak 4 km dari kantornya memilih berjalan setiap hari.

Pasalnya, wanita yang tinggal di New York ini merasa biaya transportasi naik MRT atau taksi terlalu besar. Selain itu, kereta yang selalu penuh sesak membuatnya tak merasa nyaman.

Dengan cara ini, April mendapatkan 9000 langkah setiap harinya, yang artinya sudah mendekati anjuran untuk berjalan 10.000 langkah.

Setelah menjalaninya selama 5 bulan, April sudah mulai terbiasa. Ia pun berencana untuk meningkatkan targetnya untuk mendapatkan lebih banyak langkah.

Baca juga: Jalan Kaki di Mal Juga Bikin Sehat

April pun menggandakan target, dari hanya 10.000 langkah per hari menjadi 20.000 langkah per hari, dan mendapatkan 5 manfaat, diantaranya:

1. Menyelesaikan banyak pekerjaan menjadi lebih cepat

Mungkin kamu pernah mendengar saran yang menyebut olahraga merupakan obat untuk kelelahan? Sayangnya seringkali kita tak mempercayainya dan merasa bahwa kelelahan, ya, harus istirahat.

Namun setelah menjalani target 20.000 langkah per hari, April pun mempercayainya.

“Nah, setelah tantangan ini, saya tidak lagi skeptis. Saya segera menemukan bahwa semakin saya mendorong tubuh saya secara fisik, semakin mudah untuk fokus,”

Meskipun harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk berjalan dan berolahraga selama tantangan ini, April justru bisa menyelesaikan pekerjaannya lebih baik.

“Saya (bisa) menjalankan tugas yang telah saya tunda selama berminggu-minggu,” ujarnya lagi.

Hal ini pun membuat April mampu mengurangi asupan kafein dalam tubuhnya. Karena alih-alih minum kopi, April memilih minum air putih atau air berenergi.

Baca juga: Cara Mengatasi Kelelahan Selama Masa Karantina Saat Pandemi Covid-19

2. Tidur lebih nyenyak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com