Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2020, 12:08 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber NBCNews

KOMPAS.com - Saat kita merasa bosan di rumah karena masa karantina, salah satu cara untuk menghilangkan kebosanan tersebut adalah menghirup udara segar di luar dengan berjalan kaki.

Memang latihan di rumah bisa tetap membuat kita bugar, namun berjalan kaki setiap hari dapat meningkatkan kesehatan mental dan memiliki manfaat sosial serta emosional.

"Berjalan memungkinkan kita melihat orang lain dan menyapa dari jarak aman. Interaksi sosial singkat itu bisa meningkatkan suasana hati dan membuat kita tersenyum. Ini juga perubahan pemandangan yang menyenangkan."

Demikian kata Michele Stanten, pelatih bersertifikat ACE dan penulis "Walk Off Weight."

"Saya suka jalan-jalan bersama seorang teman dengan menerapkan jarak sosial. Kami dapat berjauhan saat melakukan percakapan. Ini memungkinkan kita secara fisik jalan bersama  sekaligus berolahraga," katanya.

Berjalan kaki juga menawarkan kesempatan untuk terhubung dengan alam, menghilangkan stres dan membawa banyak kesadaran penuh (mindfulness) ke hari-hari kita.

"Meskipun berjalan memberi manfaat setiap saat, berjalan-jalan selama karantina memiliki nilai tertentu," kata Alexis Santos, guru meditasi di Ten Percent Happier, aplikasi mindfulness dan meditasi.

"Berjalan-jalan membantu menghilangkan berbagai pola pemikiran dan kecemasan yang mungkin kita hadapi. Ini cara yang bagus untuk menetralkan pikiran."

Baca juga: Bagaimana Berjalan Kaki Bisa Memengaruhi Kesehatan?

Jika kita menghabiskan sebagian besar hari duduk di depan komputer, berjalan kaki merupakan cara terbaik untuk mengurangi rasa sakit.

"Sendi kita kaku sepanjang hari, terutama jika kita sering duduk, jadi berjalan membantu mengendurkan saraf dan meningkatkan sirkulasi darah," kata Stanten.

Stanten dan Santos membagikan tips mengubah jalan kaki dengan jarak sosial menjadi latihan atau pengalaman meditasi. Inilah tipsnya:

Berjalan untuk membakar kalori

1. Postur yang benar

"Berdiri tegak dan tekuk lenganmu, jaga agar tetap dekat dengan tubuh," kata Stanten.

Bertentangan dengan pemikiran sebagian orang, ia menyarankan untuk mengambil langkah yang lebih pendek.

Halaman:
Sumber NBCNews
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com