Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak Tanpa Vitamin

Kompas.com - 11/06/2020, 23:26 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber asiaone

KOMPAS.com - Pandemi virus corona membuat banyak orang khawatir. Bukan hanya menyerang orang dewasa, virus corona juga menyerang anak-anak.

Meski Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 pada anak-anak hanya menunjukkan gejala ringan, nyatanya virus corona juga menyebabkan kematian pada beberapa anak.

Sangat penting bagi orangtua menjaga imunitas atau daya tahan tubuh anak untuk melindungi mereka dari berbagai penyakit, termasuk Covid-19.

Baca juga: 8 Nutrisi Penting untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak

Selain tinggal di rumah dan rajin mencuci tangan sebagai bagian dari tindakan pencegahan Covid-19, ada enam hal lain yang disarankan para ahli untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak.

1. Kualitas tidur yang baik

Dr Lim Kwang Hsien, konsultan dokter anak di Kinder Clinic di Mount Alvernia Medical Center, mengatakan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan penurunan produksi protein yang disebut sitokin, yang penting untuk sistem kekebalan tubuh.

Sebaliknya, tidur yang cukup dan tanpa gangguan memungkinkan produksi sitokin yang cukup untuk membantu menjaga sistem kekebalan anak dalam kondisi optimal.

Berikut adalah kebutuhan tidur anak-anak dari berbagai kelompok umur:

1-3 tahun: 12 hingga 14 jam
3-6 tahun: 10 hingga 12 jam
7-12 tahun: 10 hingga 11 jam

2. Bantu anak mengelola stres

“Kecemasan sering kali dapat menyebabkan pola tidur yang terganggu dan kebiasaan makan yang berubah,” kata Dr Lim Kwang Hsien.

Hal tersebut, pada gilirannya, akan diterjemahkan menjadi respons imun yang lebih rendah.

Karena sebagian besar tekanan pada anak-anak yang bersekolah terkait dengan pekerjaan rumah atau ujian, bantu anak mengelola beban belajarnya dengan strategi-strategi berikut:

- Rencanakan jadwal harian dengannya

- Lihatlah kegiatan ekstra mana yang perlu dikurangi

- Ajari anak cara memecah proyek-proyek besar menjadi tugas yang lebih kecil dan lebih bisa dilakukan

- Dorong anak untuk bertanya di kelas, jika dia tidak mengerti pelajarannya

- Ingatkan anak untuk beristirahat secara teratur saat belajar

Dr Lim menambahkan, ada kalanya anak mungkin mengalami tekanan sosial akibat dari bullying atau masalah persahabatan. Dorong dan biasakan anak untuk mendiskusikan perasaannya dengan orangtua setiap kali anak memiliki masalah.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Ini 3 Langkah Sederhana Menjaga Imunitas Tubuh

Halaman:
Sumber asiaone
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com