Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Bayi Butuh Waktu Lama untuk Pulih dari Batuk Pilek

Kompas.com - 20/06/2020, 21:32 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Flu ringan dengan gejala batuk dan pilek merupakan penyakit langganan bayi hingga usia balita. 

Studi menunjukkan, rata-rata bayi mengalami 12 infeksi per tahun selama dua tahun pertama kehidupan, dan sebagian besar menyerang saluran pernapasan atas.

"Kabar baiknya adalah bahwa sebagian besar infeksi ini adalah virus dan dapat diatasi dengan intervensi sederhana: parasetamol atau ibuprofen untuk demam, dan obat balsam untuk melegakan hidung tersumbat dan batuk iritasi," kata Dr Natalie Epton, seorang dokter spesialis anak.

Infeksi virus ini berlangsung selama rata-rata tujuh hingga 10 hari. Tetapi tidak jarang peradangan pasca-virus menyebabkan batuk berkepanjangan sampai virus yang sebenarnya hilang (hingga enam hingga delapan minggu dalam beberapa kasus).

Baca juga: 9 Mitos Tentang Perawatan Bayi Baru Lahir dan Faktanya

Kadang-kadang, virus dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh untuk sementara waktu, dan bayi dapat terkena virus kedua segera setelah yang pertama.

Ini sangat umum dialami bayi di tahun pertama mereka, terutama jika mereka sering berada di penitipan anak atau memiliki kakak yang yang sudah mengalami batuk dan pilek terlebih dahulu.

Menurut Epton, bayi yang bolak-balik sakit memang mencemaskan, tapi sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan.

"Lanjutkan untuk mengelola gejalanya seperti yang biasa dilakukan saat sakit yang pertama," katanya.

Bawa anak ke dokter jika mengalami demam tinggi atau terus-menerus (lebih dari 38 derajat C selama lebih dari tiga hari, atau lebih dari 39 derajat C); anak terlihat sering mengantuk, mudah marah, atau lesu; atau pun kurang minum untuk menghasilkan setidaknya empat hingga lima popok basah per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com