Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hanya Enoki, Ini Jenis Jamur yang Bisa Dimakan

Kompas.com - 26/06/2020, 10:46 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Jamur merupakan makhluk yang tergolong ke dalam kingdom Fungi, sehingga tak masuk ke dalam kelompok tumbuhan maupun hewan. Ada banyak jenis jamur yang bisa ditemukan. Beberapa di antaranya bisa dimakan dan bernutrisi tinggi.

Nah, hari-hari ini banyak orang membicarakan jamur enoki, jamur berwarna putih berbentuk seperti batang panjang dengan bulatan di atasnya.

Sayangnya orang membicarkan jamur enoki karena disebut sebagai penyebab wabah listeria di Amerika Serikat pada Maret-April 2020.

Pemerintah Indonesia pun melakukan uji coba terhadap jamur enoki yang berasal dari perusahaan Korea Selatan. Ternyata diketahui bahwa jamur enoki tersebut mengandung bakteri Listeria monocytogenes. Jamur jenis ini pun ditarik dari pasaran dan dimusnahkan.

Baca juga: Mengenal Manfaat Jamur Enoki

Namun, bagaimana kalau terbiasa masak pakai jamur enoki? Apakah ada bahan pengganti lain? Berikut ini jenis jamur yang bisa dimakan:

1. Jamur shiitake

jamur shiitakeshutterstock.com jamur shiitake
Shiitake merupakan salah satu jamur yang populer di dunia. Berasal dari Asia Timur, jamur ini kaya nutrisi dan khasiat kesehatan. Dilaporkan bahwa jamur shiitake membantu menjaga kesehatan jantung, menjaga kesehatan imun, hingga berpotensi untuk melawan sel kanker.

Jamur shitake memang terdiri dari banyak zat yang dapat menutrisi tubuh. Kandungan asam amino pada jamur shitake sama jumlahnya dengan yang terkandung pada daging sapi. Asam amino memainkan peranan penting pada tubuh yang memengaruhi protein dan hormon.

Sebagai makanan, jamur shitake dapat menjadi asupan yang sarat gizi, mulai dari karbohidrat, berbagai jenis vitamin B, serat, zat besi, hingga selenium yang merupakan mineral penting bagi tubuh. Jumlah senyawa bioaktif dalam shiitake tergantung pada lokasi dan cara jamur ditanam, disimpan, dan disiapkan.

Jamur shiitake juga memiliki potensi khasiat untuk menguatkan tulang, serta memiliki sifat antibakteri dan antivirus.

2. Jamur maitake

Ilustrasi jamur maitakeshutterstock Ilustrasi jamur maitake
Jamur maitake atau dikenal dengan nama ilmiah Grifola frondosa, berasal dari pegunungan di timur laut Jepang. Dalam bahasa Jepang, kata “maitake” berarti jamur menari.

Orang Jepang menamai jamur tersebut dengan maitake karena mereka merasa sangat senang sampai ingin menari-nari saat menemukan jamur ini di alam liar.

Jamur ini diyakini sebagai salah satu adaptogen, yaitu tanaman yang bisa membantu tubuh melawan penyakit dan mengatur sistem tubuh yang tidak seimbang sehingga sering dijadikan obat.

Walaupun tumbuh baik di alam liar, jamur ini juga bisa dibudidayakan di halaman rumah. Sayangnya, jamur ini hanya tumbuh berkembang selama musim gugur berlangsung. Oleh sebab itu, jamur ini menjadi salah satu makanan favorit di Jepang selama musim tersebut.

Jamur maitake juga memiliki potensi khasiat lain, seperti dilaporkan untuk melawan sel kanker, mengendalikan kolesterol, menjaga kesehatan imun, hingga mengontrol tekanan darah.

3. Jamur tiram

Ilustrasi jamur tiram.SHUTTERSTOCK/Creative Family Ilustrasi jamur tiram.
Jamur tiram adalah salah satu tipe jamur yang aman untuk dimakan. Rasanya yang lezat, menjadikannya sangat mudah diolah, walau dicampur ke dalam makanan lainnya.

Selain digoreng dengan tepung, jamur tiram juga bisa ditumis atau dimasak menjadi sup bersama sayur-sayuran lainnya. Bahkan, beberapa orang juga gemar mengolahnya menjadi pepes jamur.

Selain menjadi santapan yang lezat, jamur tiram juga digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit. Contohnya masyarakat di Cina, yang memanfaatkan jamur tiram sebagai obat yang ampuh untuk kesehatan tubuh.

Jamur yang kaya nutrisi namun rendah gula ini memiliki beragam potensi manfaat kesehatan, seperti mengendalikan kolesterol, menjaga kesehatan jantung, bahkan mengandung senyawa yang berpotensi untuk melawan sel kanker.

Jamur tiram seberat 100 gram (gr) dapat menyumbang 30 kalori energi, 1,9 gr protein, 0,1 gr lemak, 5,5 gr karbohidrat, serta 3,6 gr serat. Hal ini membuat jamur tiram sebagai makanan rendah kalori, yang aman dikonsumsi dalam program menurunkan berat badan.

Jamur tiram juga mengandung nutrisi penting, seperti zinc, zat besi, kalium, fosforus, vitamin C, asam folat, vitamin B1, B2, dan B3, ditambah sejumlah zat yang dianggap bisa memengaruhi kesehatan manusia. Sebut saja seratnya, beta-glukan, dan polisakarida.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com