Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2020, 10:15 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Sebuah studi global menemukan bukti tentang versi baru virus corona telah menyebar dari Eropa ke Amerika Serikat.

Mutasi baru virus corona ini lebih mungkin menginfeksi orang, tetapi disebut lebih tidak mematikan daripada variasi virus sebelumnya.

"Ini adalah bentuk dominan yang menginfeksi orang," kata peneliti Erica Ollmann Saphire dari La Jolla Institute for Immunology dan Coronavirus Immunotherapy Consortium kepada CNN.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Cell tersebut didasarkan pada beberapa hasil temuan tim peneliti sebelumnya yang dirilis pada server pracetak di awal tahun ini.

Baca juga: Seorang Member Gym Terinfeksi Corona, 205 Orang Harus Karantina

Informasi yang dibagikan tentang urutan genetik mengindikasikan versi virus corona baru ini mengambil alih.

Tim saat ini tidak hanya memeriksa lebih banyak urutan genetik, tetapi juga menjalankan eksperimen yang melibatkan orang, hewan, dan sel dalam cawan laboratorium.

Mereka menyebut, mutasi baru virus (G614) hampir sepenuhnya menggantikan versi pertama virus yang menyebar di Eropa dan AS (D614).

Profesor Onkologi Medis di Universitas Warwick di Inggris yang tidak terlibat dalam penelitian ini, Lawrence Young, menganggap penelitian ini sebagai kabar baik.

"Penelitian sementara menunjukkan varian G614 mungkin lebih menular, tetapi tidak lebih patogenik (menimbulkan penyakit)," kata dia.

Baca juga: Golongan Darah Pengaruhi Tingkat Keparahan Infeksi Corona, Benarkah?

Tim menguji sampel yang diambil dari pasien di seluruh Eropa dan AS dan lalu mengurutkan genom.

Genom adalah keseluruhan informasi genetik yang dimiliki suatu sel atau organisme.

Mereka lantas membandingkan urutan genom ini dengan apa yang sudah dikenali secara publik.

Pengurutan ini membantu mereka menggambar peta penyebaran kedua bentuk virus.

"Hingga 1 Maret 2020, varian G614 jarang ditemukan di luar Eropa, tetapi pada akhir Maret frekuensinya meningkat di seluruh dunia," catat mereka.

Meski begitu, ada pengecualian di beberapa lokasi, termasuk Santa Clara, California, dan Islandia, di mana bentuk lama virus corona tidak tergantikan dengan versi barunya.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com