KOMPAS.com - Sudah hampir empat bulan pasangan Corine dan Dave Pruden bersama putra kembar mereka menghabiskan waktu di Bali.
Pada 16 Maret lalu, keluarga asal Inggris ini mengambil penerbangan terakhir ke Denpasar untuk menghabiskan masa penguncian (lockdown).
Saat itu, jumlah kasus virus corona di Inggris sudah melampaui kasus di China. Karena ingin melindungi anak-anak mereka, saat itu "kabur" dari Inggris diambil sebagai sebuah solusi.
"Sudah hampir empat bulan sejak kami tiba dan kini kami merasa seperti di rumah sendiri," ungkap Dave melalui surat elektronik kepada Kompas.com.
Mereka sudah pernah berkunjung ke Indonesia sebelumnya, mulai dari Aceh hingga Ambon, sehingga berkunjung kembali ke negara ini bukanlah pilihan sulit.
Sejumlah lokasi di Bali telah mereka kunjungi. Di beberapa pekan awal, mereka tinggal di Amed, kemudian pindah ke Ubud dan tinggal di sebuah rumah bambu.
Itu mengingatkan pasangan ini dengan espresso bar mereka di Budapest.
"Sangat luar biasa karena kami bisa minum kopi di tempat biji kopi itu tumbuh. Indonesia punya banyak kebun kopi yang hebat, dan sangat senang melihat sesuatu dinikmati secara lokal, alih-alih diekspor semuanya," ungkapnya.
Pasangan yang mengabadikan kesehariannya melalui akun Instagram @twintastic_nomads itu juga mengungkapkan jenis masakan lokal yang serimg mereka nikmati.
Mulai dari gado-gado hingga buah-buahan dan sayuran yang menurut mereka rasanya sangat enak, sehingga sesekali mereka juga membuat masakan sendiri.
"Kamu berdua sangat suka rempah-rempah jadi bisa menikmati makanan lokal mana pun. Tetapi, karena dua anak kami yang masih kecil, kami biasanya memilih menu klasik dan makan gado-gado, nasi campur, mi goreng, dan sate."
"Kami juga senang makan bakwan sebagai camilan," kata dia.
Berteman dengan warga lokal