Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Amuba Langka yang Menyerang Otak Ditemukan di AS

Kompas.com - 06/07/2020, 12:49 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Satu kasus amuba yang langka telah terjadi di negara bagian Florida, AS.

Florida Department of Health (DOH) pada hari Jumat (3/7/2020) mengumumkan kasus yang dikonfirmasi dari Naegleria fowleri, amuba bersel tunggal mikroskopis yang dapat menginfeksi dan menghancurkan otak.

Menurut mereka, kasus amuba ini bisa berakibat fatal.

Baca juga: Hanya 5 Persen Penyakit Langka yang Ada Obatnya

Sejak tahun 1962, hanya ada 37 kasus amuba yang dilaporkan di Florida.

Kasus kali ini ditemukan di kawasan Hillsborough County, meskipun Florida Department of Health tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Naegleria fowleri biasanya ditemukan di air tawar hangat seperti danau, sungai, dan kolam.

DOH telah mengingatkan orang-orang yang berenang di sumber air tawar tersebut untuk mengetahui kemungkinan keberadaan amuba, terutama ketika air dalam suhu hangat.

"Efek kesehatan yang merugikan pada manusia dapat dicegah melalui cara menghindari kontak hidung dengan air, karena amuba masuk melalui saluran hidung," kata DOH.

Mereka merekomendasikan orang-orang untuk menghindari air tawar hangat di sekitar pembangkit listrik dan air tawar dangkal selama periode suhu air tinggi.

Orang-orang juga harus menutup hidung mereka dengan tangan saat bermain di air tawar yang hangat.

DOH juga mencatat, kita bisa saja terinfeksi amuba melalui neti pot ketika membersihkan sinus yang tersumbat.

"Gunakan air rebus, air dingin, air yang telah melewati proses penyulingan atau air steril untuk membuat larutan pembersih sinus di neti pot," kata mereka.

Di AS, ada sedikitnya 143 kasus infeksi amuba naegleria fowleri, menurut DOH. Dan, hanya empat orang yang selamat.

Baca juga: Operasi Perbesaran Payudara Bisa Sebabkan Kanker Langka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com