Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/07/2020, 07:36 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pijat payudara mungkin tampak seperti konsep yang tabu. Tetapi rupanya, hal ini penting dilakukan untuk diagnosis dini kanker payudara.

Menurut American College of Obstetricians dan Gynaecologists, sekitar 70 persen kasus kanker payudara terdeteksi pada wanita di bawah 50 tahun melalui pemeriksaan sendiri.

Pijat payudara telah menjadi bagian dari praktik terapi ayurveda, yakni metode yang mengedepankan keseimbangan aliran energi dalam tubuh.

Abhyanga adalah pijatan payudara yang berakar pada ayurveda. Pijatan dilakukan secara lembut pada payudara dengan melakukan gerakan memutar menggunakan minyak herbal.

Oleh karena itu, masuk akal memijat payudaramu sendiri untuk manfaat kesehatan yang diberikannya.

Gunakan tekanan lembut dengan empat jari pertama mulai dari puting susu dan kemudian gerakkan tanganmu ke bagian luar payudara.

Baca juga: Minyak Bulus, Benarkah Bikin Payudara Lebih Besar?

Selain dapat mendeteksi kanker, berikut manfaat lain memijat payudara sendiri:

1. Menghilangkan racun

Limfedema adalah penumpukan cairan berlebih di jaringan pembuluh darah di dekat tulang dada dan tulang selangka.

Pijat payudara dapat mencegah penumpukan limbah atau limfedema terjadi di daerah dada dan lengan.

Namun, penelitian untuk membuktikan teori ini masih sangat terbatas. Sebuah tinjauan yang dilakukan pada tahun 2013 mengatakan bahwa 10 uji coba terkontrol secara acak tidak dapat membuktikan efek positif dari merangsang payudara pada limfedema secara khusus.

2. Deteksi kanker

Kanker sering terdeteksi ketika benjolan keras atau jaringan yang tumbuh berlebihan dan dapat dirasakan dengan tangan manusia secara manual.

Semakin dini diagnosis, semakin banyak peluang untuk pulih dan mencegah penyakit agar tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya. Namun, sebagian besar benjolan ternyata jinak. Meski demikian, bila menemukan benjolan, ada baiknya kamu mengonsultasikannya pada dokter.

3. Meningkatkan sirkulasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com