Converse Rilis Chuck Taylor All-Star Crater

KOMPAS.com - Label sepatu Converse, telah bergabung dengan Jordan Brand dan Adidas dalam inisiatif "Move to Zero" dengan merilis Chuck Taylor All-Star Crater.

Move to Zero adalah gerakan keberlanjutan komprehensif yang bertujuan untuk membantu melindungi masa depan olahraga dengan melawan perubahan iklim global.

Terinspirasi dari oleh jajaran Nike Space Hippie, iterasi baru ini mengenalkan konstruksi modern sambil mempertahankan warisan yang panjang dengan campur tangan lebih dari 100 karyawan Converse.

Agar memiliki kesamaan gaya dengan sepatu Chuck Taylor lainnya, pihak label mempertahankan potongan high-top klasik, toe cap, garis karet berwarna putih di bagian midsole, serta logo Converse Chuck Taylor All-Star di bagian kerah.

Baca juga: Hari Bumi, Converse Berniat Lebih Ramah Lingkungan

Bagian midsole dibuat dari busa crater yang dibentuk secara khusus. Pada bagian atas, tampak material baru yang disebut Morphlon, perpaduan polyester daur ulang dengan sisa limbah tekstil industri untuk nuansa kanvas klasik.

Detail tambahan berupa pola jahitan di bagian tumit dan midfoot, serta pull tab di bagian lidah.

Dibangun menggunakan lebih dari 40 persen bahan daur ulang, Chuck Taylor All-Star Crater adalah salah satu sneaker Converse paling berkelanjutan hingga saat ini.

Selain menjadi pilar utama dari inisiatif Move to Zero, sepatu ini juga ditetapkan untuk menegaskan etos desain dari jajaran pembaruan Converse.

Ketiga corak warna Converse Chuck Taylor All-Star Crater akan dirilis di situs Converse pada 23 Juli mendatang. Harga masing-masing sepatu adalah 95 dollar AS, atau sekitar Rp 1,3 juta.

Baca juga: Converse Desain Ulang Chuck 70 Glowing, Seperti Apa?