BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Prodia

Demi Bisa Main "Roller Coaster", Pria Ini Turunkan Bobot hingga 86 Kg

Kompas.com - 26/07/2020, 13:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Selalu ada motivasi khusus dalam setiap perjalanan diet seseorang. Namun, motivasi diet Jared Ream (35) mungkin salah satu yang terasa sangat unik.

Ia rela berupaya menurunkan berat badan demi menaiki roller coaster baru di taman bermain Kings Island di Mason, Ohio, Amerika Serikat.

Tak tanggung-tanggung, ia menurunkan bobot tubuhnya hingga 86 kilogram.

Cerita itu disampaikannya melalui sebuah esai untuk laman Dayton.com.

Ream mengatakan, bobotnya pernah nyaris mencapai 200 kilogram. Berat badan tersebut kerap menghalangi salah satu passion dalam hidupnya, yakni menaiki roller coaster.

Padahal, ia sangat menggilai roller coaster, dan bahkan memiliki kartu anggota "Penggemar Coaster Amerika".

Baca juga: 10 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Bersepeda

"Kamu akan diminta untuk turun dari roller coaster karena penahannya tidak bisa menutup dengan baik akibat ukuran tubuh. Itu menyakitkan," kata Ream.

Terlepas dari kecintaannya pada roller coaster, Ream sempat berhenti mengendarai roller coaster setelah ia mengambil pekerjaan kantoran yang membuatnya banyak beraktivitas di balik meja.

Di saat itulah berat badannya melonjak karena banyak ngemil dan minim aktivitas fisik.

"Ketika berat badan saya lebih dari 136 kilogram, saya tahu tidak punya lagi cara untuk bisa naik ke roller coaster," tulis Ream.

Pada momentum tersebut, Ream merasa harga dirinya jatuh. Di saat yang sama, tekanan darah dan kolesterolnya melonjak naik.

Kondisi itu membuatnya begitu ketakutan menimbang berat badan, karena khawatir semakin tertekan.

Jared Ream berhasil menurunkan bobot sekitar 86 kg dan kembali bisa menaiki roller coaster setelah absen bertahun-tahun.Tangkap layar Yahoo! Jared Ream berhasil menurunkan bobot sekitar 86 kg dan kembali bisa menaiki roller coaster setelah absen bertahun-tahun.

Ia juga berhenti pergi ke taman bermain, karena merasa tidak ada gunanya.

Baca juga: 13 Bahan Alami yang Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan

Namun, dalam 10 tahun terakhir Ream melihat ada beberapa roller coaster menakjubkan yang telah dibangun dan menyadari ia telah melewatkan pengalaman hebat untuk mencoba roller coaster tersebut.

Salah satunya roller coaster setinggi 91,5 meter yang dibuat oleh produsen roller coaster favoritnya B&M di Kings Island.

Maka sejak Agustus 2019, ia memutuskan untuk mulai berdiet. “Ini dia. Ini adalah motivasi yang kubutuhkan," tulis dia.

Pada hari itu juga Ream membeli timbangan dan menimbang bobotnya yang saat itu menunjukkan angka 195 kilogram.

Ia memulai dengan berolahraga di garasi rumahnya, membatasi pola makan, menerapkan intermittent fasting, dan tidur 8-10 jam setiap harinya.

Dalam 321 hari, Ream dapat menurunkan berat badan hingga 86 kilogram.

Ia pun diundang untuk menghadiri acara media Orion pada 1 Juli lalu, sehari sebelum hari pembukaan taman bermain.

Dia berjalan dengan berat badan "hanya" 108 kilogram, dengan tingginya yang mencapai lebih dari dua meter.

Ketika berjalan di dalam taman bermain itu, Ream merasa betapa dirinya sangat beruntung bisa berada di sana.

"Kerja kerasku tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga bisa menghidupkan passion-ku kembali. Sesuatu yang telah kulewatkan selama beberapa tahun," ungkap dia.

Pengalaman berbeda juga dirasakannya karena dalam satu baris bangku ia hanya duduk sendiri untuk memenuhi aturan jaga jarak.

Baca juga: Seberapa Efektif Cuka Apel Turunkan Berat Badan

Setelah menaikinya sekali, Ream menaikinya lagi dan lagi dengan mencoba baris berbeda di setiap sesi.

Mungkin hal ini sangatlah sederhana, namun bagi Ream ini menjadi motivasi terbesarnya untuk tetap menjalani hidup sehat sepanjang usianya.

"Hanya keinginan untuk menaiki roller coaster dapat menginsiprasi perubahan dalam hidupku. Aku bekerja keras hanya untuk menaiki ini."

"Hasilnya sangat memuaskan dan kini aku bisa menaikinya lagi dan lagi sepanjang hidupku," kata dia.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com