Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mudah Mengukur Tekanan Darah Sendiri di Rumah

Kompas.com - 28/07/2020, 11:59 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner. Meski dialami oleh banyak masyarakat, namun kondisi ini masih kerap disepelekan.

Padahal, tekanan darah tinggi yang dibiarkan berlarut bisa menyebabkan komplikasi kesehatan seperti penyakit jantung, stroke hingga kematian.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hipertensi adalah kondisi ketika pembacaan tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg.

Baca juga: Menurunkan Tekanan Darah Tinggi di Usia Muda, Bagaimana Caranya?

Lalu, kapan dan dalam kondisi seperti apa kita dianjurkan mengukur tekanan darah?

"Biasanya tekanan darah diukur atas indikasi saja. Misalnya, ketika mengurus surat sehat, melakukan general check up, atau berdasarkan keperluan. Seperti jika ada penyakit, dalam perawatan atau saat kontrol ke dokter di poliklinik."

Demikian penjelasan Dokter Spesialis Jantung Intervensi dari Rumah Sakit Immanuel Bandung, dr. Edwin Setiabudi, Sp.PD., KKV-FINASIM sesi webinar bertajuk "Dislipidemia dan Hipertensi sebagai Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner serta Program Screening Kesehatan", Senin (27/7/2020).

Untuk mendapatkan angka pengukuran tekanan darah yang akurat, ternyata tidak bisa hanya dilakukan satu kali.

Apalagi, ada beberapa orang yang mengalami white coat hipertension ketika menjalani pengukuran di rumah sakit.

Dr. Edwin menjelaskan, white coat hipertension terjadi saat tekanan darah meningkat ketika seseorang bertemu dengan orang-orang yang menggunakan baju putih, dalam hal ini dokter atau perawat sehingga tekanan darahnya cenderung tinggi ketika berada di lingkungan rumah sakit.

"Jadi, mengukur tekanan darah yang terbaik berdasarkan home blood pressure monitoring atau mengukur tekanan darah di rumah," kata dia.

Baca juga: Efek Tekanan Darah Tinggi pada Organ Tubuh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com