BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Prodia

Cerita Penurunan Berat Badan 120 Kg dari Lelaki Penikmat Salad

Kompas.com - 28/07/2020, 15:46 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Today

KOMPAS.com - Pada tahun 2013, Scott Santarlas mengunjungi Walt Disney World bersama istrinya, Kristy, dan ketiga anak mereka.

Lelaki yang kala itu berusia 34 tahun, terlihat besar dengan berat badan lebih dari 216 kilogram.

Di masa itu, dia harus menyewa skuter demi mobilitas di dalam kawasan taman hiburan tersebut. Sebab, berjalan kaki menjadi tantangan yang amat melelahkan bagi Scott.

Baca juga: 10 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Bersepeda

Pengalaman sederhana itulah yang kemudian menjadi awal perubahan besar dalam hidup dia. 

"Saya berpikir, 'saya harus mengubah ini untuk keluarga saya'," kata Scott.

Sepanjang hidupnya, Scott mengaku selalu ingat dengan citra dirinya sebagai anak yang gendut.

"Aku merasa sangat malu. Aku selalu naik turun dalam hal berat badanku, tetapi aku tahu bahwa apa yang kulakukan bukanlah yang terbaik untuk keluargaku," sebut dia.

Scott memulai perjalanan panjang dalam hal pemangkasan berat badan, dengan melakukan operasi lengan lambung, prosedur bariatrik yang menghilangkan 75-80 persen lambung.

Baca juga: 13 Bahan Alami yang Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan

Tindakan yang dia jalani pada tahun 2014 itu memangkas berat badannya hingga 59 kilogram.

Namun setelah itu dia "mentok" dan tak dapat mengurangi berat badannya, hingga selalu bertahan di kisaran 159 kilogram.

Ketika istrinya menemukan sebuah produk smoothie protein di tahun 2015, Scott memutuskan untuk mencoba produk tersebut juga.

"Kamu tidak tahu kamu tidak merasa baik, sampai kamu mulai merasa lebih baik," kata dia.

Usaha diet dan asupan produk smoothie  itu membuatnya mampu memangkas berat badan hingga sekitar 45 kilogram.

Nah, saat Scott menyadari bahwa memusatkan perhatian pada kebutuhan nutrisi tubuh bisa meningkatkan tingkat energi, ia lantas mulai bereksperimen dengan makanan yang membantu dia merasa energik dan puas.

Baca juga: Fakta soal Diet Puasa yang Mujarab Turunkan Berat Badan

Scott SantarlasDOKUMENTASI Scott Santarlas Scott Santarlas

Pilihannya jatuh pada salad untuk makan siang sebagai cara kesukaannya demi memasukkan sayuran, nutrisi, dan protein ke dalam tubuhnya.

Jadilah, makan siang di restoran Saladworks dekat kantornya, tempat ia bekerja sebagai insinyur jaringan, menjadi rutinitas harian bagi dia yang sekarang berusia 42 tahun.

"Fokus saya adalah benar-benar untuk memastikan bahwa apa yang saya masukkan ke dalam tubuh saya adalah 100 persen yang dibutuhkan tubuh untuk menopang diri saya."

"Saya lalu mencari restoran di mana saya bisa dengan mudah mengambil salad saat istirahat makan siang."

Selama enam bulan terakhir, Scott makan salad hampir setiap hari, sambil mempertahankan rutinitasnya untuk menyantap shake, smoothie, dan protein bar sepanjang hari.

"Saya mencoba untuk tetap di bawah 200 kalori untuk camilan, tetapi dengan setidaknya 15 gram protein," kata dia.

Setelah menambahkan salad setiap hari ke dalam menunya, Scott berhasil menambah penurunan berat badannya hingga 18 kilogram.

Capaian itu membawanya mampu memangkas berat badan total sekitar 120 kilogram dari berat awalnya dulu.

Baca juga: Seberapa Efektif Cuka Apel Turunkan Berat Badan

Pesanan salad favorit Santarlas adalah yang sederhana untuk dibuat di rumah dan dimulai dengan menemukan keseimbangan yang baik antara sayuran padat nutrisi dan protein sehat.

"Bagi saya, saya suka campuran salad, dan mengandung vitamin tinggi," kata dia.

"Kemudian campur protein seperti ayam dan kalkun karena santapan ini rendah kalori tetapi tinggi protein," sambung dia.

"Saya selalu menambahkan raspberry vinaigrette karena memberi banyak rasa dan rendah kalori," lanjut Scott.

"Kamu juga bisa menyantap brokoli atau wortel, tapi itu terserah kamu," cetus dia.

Yang tak kalah penting, ayah yang sibuk dengan anak-anak yang sekarang berusia 18-23 tahun, juga bekerja sebagai pelatih pribadi.

Dia pun berkomitmen untuk latihan selama 45 menit, meliputi latihan beban, kardio intensitas tinggi, dan berlari, setiap hari.

Baca juga: Kisah Wanita 27 Tahun, dari Berat Badan 223 Kg Turun Jadi 81 Kg

"Jika kamu bertanya apakah ketika berusia 18 tahun saya pernah berlatih? Saya akan menertawakan kamu, karena gym itu bukan tempat di mana kamu bakal melihat saya."

Scott menyebut, apa yang dijalaninya saat ini merupakan perubahan besar dalam gaya hidupnya yang dulu.

Dari sosok yang benar-benar tidak sehat, dia berubah menjadi orang yang memahami nutrisi dan berkembang hingga bisa membantu orang lain.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com