Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Dislipidemia, Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner

Kompas.com - 29/07/2020, 12:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dislipidemia adalah salah satu faktor penyebab penyakit jantung koroner yang paling umum terjadi.

Sayangnya, kondisi ini masih kerap diabaikan oleh sebagian masyarakat. Padahal, dislipidemia dapat dicegah sejak dini.

Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengenalnya lebih dalam.

Baca juga: Dekat dengan Kita, Ini Berbagai Nutrisi untuk Jantung Koroner

Dokter Spesialis Jantung Intervensi dari Rumah Sakit Immanuel Bandung, dr. Edwin Setiabudi, Sp.PD., KKV-FINASIM menjelaskan tentang dislipidemia.

Dia menyebut, dislipidemia adalah gangguan metabolisme lemak di dalam darah yang dipengaruhi oleh empat faktor.

Empat faktor tersebut adalah tingginya kadar Trigliserida, tingginya kadar kolesterol total, tingginya kadar LDL (lemak jahat), dan rendahnya kadar HDL (lemak baik), -dibandingkan dengan angka rata-rata.

"Jadi, gangguan ini terjadi ketika salah satu dari keempat faktor, beberapa atau semuanya ditemukan."

Baca juga: Belajar dari Cecep Reza, Kenali Gejala Penyakit Jantung Koroner

Demikian dijelaskan dr. Edwin dalam sesi webinar bertajuk "Dislipidemia dan Hipertensi sebagai Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner serta Program Screening Kesehatan", Senin (27/7/2020).

Dislipidemia tidak menunjukkan gejala, sehingga biasanya tidak disadari dan baru terdeteksi ketika seseorang melakukan pemeriksaan darah.

Lantas, kapan idealnya harus memeriksa kadar lemak darah?

Dr. Edwin menganjurkan agar pemeriksaan kadar lemak darah dilakukan setidaknya lima tahun sekali untuk orang sehat di bawah usia 40 tahun.

Sementara bagi orang-orang di atas usia 50 tahun idealnya dilakukan setahun sekali.

"Lakukanlah medical check up atau pemeriksaan menyeluruh, termasuk kadar lemak darah tanpa ada keluhan sebelumnya," ujar dr. Edwin.

Mengonsunsi makanan dengan kadar lemak rendah bisa membantu mencegah dislipidemia.

Beberapa makanan dengan kadar lemak rendah antara lain buah-buahan, sayuran, gandum, biji-bijian, ikan, berries, dan lainnya.

Baca juga: Cegah Penyakit Jantung Koroner dengan Gaya Hidup Sehat Sejak Dini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com