Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2020, 13:08 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber NDTV

KOMPAS.com - Selama ini kita mendapatkan banyak informasi yang menyatakan, olahraga dan diet ketat adalah kombinasi yang tepat untuk menurunkan berat badan.

Namun, sebuah penelitian mengungkap, kombinasi yang sama juga ternyata bisa berdampak buruk bagi tulang.

Hal ini penting, terutama untuk perempuan, karena kesehatan tulang juga semakin menurun seiring bertambahnya usia.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi

Penurunan kekuatan tulang bisa menimbulkan risiko fraktur alias keretakan tulang.

Penelitian ini pernah dipublikasikan di Journal of Bone and Mineral Research

Para peneliti mengamati apa yang terjadi pada lemak sumsum tulang dan kesehatan tulang secara keseluruhan ketika terjadi pembatasan asupan kalori.

Riset tersebut menggunakan empat kelompok tikus.

Satu kelompok menerapkan pola makan normal, dan kelompok kedua membatasi asupan kalori.

Lalu, kelompok ketiga menerapkan pola makan normal dengan olahraga, dan kelompok keempat menerapkan pembatasan kalori dengan olahraga.

Baca juga: Tips Bakar Lebih Banyak Kalori dengan Lari Cepat

Tikus pada kelompok yang membatasi makanan mengonsumsi makanan 30 persen lebih sedikit daripada asupan makan normal.

Associate Professor di University of North Carolina School of Medicine, Maya Styner yang terlibat dalam penelitian ini menjelaskan, kelompok tikus yang membatasi kalori berhasil menurunkan berat badan.

Namun demikian, terjadi juga peningkatan lemak sumsum tulang.

Peningkatan lemak pada tulang bagi mamalia, termasuk manusia, dianggap berbahaya karena membuat tulang menjadi lebih lemah.

Lemak yang lebih sedikit pada tulang biasa dianggap sebagai indikasi kesehatan tulang yang lebih baik.

Dari persepektif manusia, diet rendah kalori meski bernutrisi baik dapat memiliki efek negatif pada kesehatan tulang, terutama ketika dipasangkan dengan olahraga.

Halaman:
Sumber NDTV
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com