Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Latihan Angkat Beban

Kompas.com - 29/07/2020, 20:54 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap orang, terlepas dari jenis kelamin atau usia, bisa memperoleh manfaat positif dari latihan angkat beban.

Berlatih angkat beban dapat memperbaiki detak jantung kita saat istirahat, menurunkan lemak tubuh, meningkatkan keseimbangan dan koordinasi motorik, serta memperbaiki stabilitas sendi.

Namun, kita sering membuat kesalahan yang dapat memicu cedera atau menunda hasil yang ingin kita raih.

Ahli fisiologi olahraga Christopher Travers, MS, menjelaskan kesalahan umum yang harus kita hindari saat melakukan latihan angkat beban.

1. Menahan napas atau salah bernapas

Menahan napas sambil melakukan aktivitas berat adalah hal yang biasa kita alami. Tetapi Travers menjelaskan menahan napas bisa berbahaya bagi kita.

"Menahan napas saat mengangkat beban dapat menyebabkan peningkatan cepat dalam tekanan darah kita," ujar Travers.

Pada beberapa kasus, peningkatan dalam tekanan darah dapat memicu hernia dan untuk kasus yang lebih parah, kita bahkan bisa kehilangan kesadaran.

Cara terbaik agar kita bisa bernapas dengan stabil selama latihan kekuatan, hembuskan napas saat kita melakukan usaha lebih, dan menarik napas ketika kita dalam kondisi istirahat.

Buang napas saat mengangkat beban, dan tarik napas jika kita sedang menurunkan beban tersebut. Teknik ini akan membantu kita mengendalikan tekanan darah dengan lebih baik.

Baca juga: Bagaimana Latihan Beban Mampu Mendongkrak Fungsi Otak?

2. Melewatkan istirahat saat latihan

Saat kita memulai latihan kekuatan, otot-otot kita akan terasa nyeri setelah menjalani setiap sesi, namun rasa nyeri ini dapat mendorong otot kita untuk tumbuh.

Travers mengatakan, rasa sakit adalah hal yang baik.

"Ketika kita mengangkat beban, kita menyebabkan robekan pada otot dan merusak jaringan, dan inilah yang membangun otot," katanya.

Tetapi sempatkan beristirahat di sela-sela latihan. "Kita harus membiarkan jaringan-jaringan itu pulih sebelum melatihnya lagi."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com