KOMPAS.com - Banyak orang menganggap gula bukanlah sesuatu yang baik untuk kesehatan. Itu sebabnya, sebagian orang mengganti gula putih dengan gula merah.
Sebagian orang lainnya, teriutama para orangtua memilih pemanis alami, seperti madu untuk anak-anak mereka - yang dinilai lebih sehat ketimbang gula putih.
Cairan alami dan manis ini dibuat oleh lebah dan - meskipun bukan vegan - bisa terasa lebih manis daripada gula, tergantung jenisnya. Tapi sebenarnya, untuk anak-anak apakah madu lebih sehat ketimbang gula?
Baca juga: Apakah Madu Benar-Benar Bermanfaat?
Alasan madu terasa lebih manis daripada gula adalah, karena terdiri dari 40% fruktosa dan 30% glukosa, serta air dan beberapa vitamin.
Hanya perlu menggunakan sedikit madu untuk mencapai efek rasa manis yang sama dengan menggunakan gula biasa.
Madu juga memiliki nilai indeks glikemik lebih rendah daripada gula, sehingga tidak meningkatkan gula darah dengan cepat.
Yang lain merasa bahwa madu lebih sehat, karena telah digunakan sebagai antiseptik selama bertahun-tahun, dan karena kandungan flavonoidnya dianggap sebagai antibakteri, anti-virus, anti-inflamasi, dan anti-alergi.
Baca juga: 7 Cara Konsumsi Madu untuk Menurunkan Berat Badan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.