Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Jaket Riot Raf Simons yang Jadi Incaran Kolektor

Kompas.com - 06/08/2020, 12:25 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Hypebeast

KOMPAS.com - Di saat Raf Simons menjahit tambalan bergambar David Bowie dan Bauhaus ke jaket army-nya tahun 2001, ia tidak sedang menciptakan mode, namun sekedar obsesi pribadinya.

Namun ternyata jaket bomber yang disebut "Riot Riot Riot!" itu kini menjadi salah satu item fesyen yang sangat dicari.

Penggemar barang vintage akan rela merogoh kocek hingga ratusan juta rupiah untuk menambahkan jaket Riot Raf Simons ke dalam koleksi mereka. Bahkan para selebritas terlihat bangga memakainya.

Baru-baru ini, rapper Drake mengenakan jaket itu dalam video musiknya, "Toosie Slide" yang membuat kalangan penikmat fesyen terkejut, ketika para ahli mode menunjukkan betapa tingginya harga dari jaket buatan Simons.

Video itu adalah momen berharga bagi karya Simons karena mendapat publikasi dari situs barang mewah The Robb Report serta Billboard.

Sebelum terpampang di video musik Drake, jaket bomber itu juga terlihat dipakai publik figur seperti Kanye West, Kim Kardashian dan Rihanna yang membuatnya makin populer.

Alhasil, minat terhadap jaket Riot Raf Simons meningkat di antara para kolektor dan penggemar mode vintage.

Jaket Riot menjadi bagian dari sejarah awal streetwear ketika perancang busana asal Belgia itu mulai mengabungkan gaya streetwear dengan fesyen kelas atas, jauh sebelum desainer Virgil Abloh dan Kim Jones mempopulerkan tren tersebut.

Saat ini, penikmat fesyen menganggap jaket bomber Riot sebagai barang koleksi antik yang menandai permulaan gaya streetwear.

Sangat langka menemukan jaket ini dalam kondisi masih bagus. Meskipun ada, harga yang dibanderol biasanya berkisar di angka 30.000 - 50.000 dollar AS (sekitar Rp 436 juta - Rp 728 juta).

Jaket Riot pun menjadi salah satu bagian dari budaya streetwear yang relatif banyak dicari, setara dengan sneaker Air Jordan 1 orisinal tahun 1985.

Air Jordan 1 dipopulerkan oleh legenda NBA Michael Jordan, sementara jaket Riot mendefinisikan warisan desainer Raf Simons di dunia streetwear.

Satu lagi, jaket Riot dianggap sebagai pondasi utama yang berkontribusi pada kebangkitan barang-barang vintage yang termasuk item arsip (archive clothing).

Ketika streetwear jadi simbol kemewahan

Jaket Riot Raf Simons dipakai Kanye Westtwitter Jaket Riot Raf Simons dipakai Kanye West
Dalam dunia fesyen kelas atas, tas Birkin vintage, koper Louis Vuitton klasik, dan gaun Gucci era Tom Ford adalah beberapa item langka yang banyak diburu.

Sementara di ranah streetwear, jaket Riot buatan Raf Simons adalah item kunci untuk para kolektor obsesif.

Item streetwear lain yang setingkat dengan jaket Riot di pasaran meliputi rompi "Bulletproof" Helmut Lang buatan tahun 1997 dan potongan-potongan dari koleksi "Scab" Undercover tahun 2003.

Di mata masyarakat umum, jaket Riot mungkin hanya item alternatif yang coba ditawarkan oleh Raf Simons. Namun para penggila fesyen menganggapnya artefak budaya.

Mereka menilai jaket Riot sebagai simbol dari koleksi Fall/Winter 2001 yang inovatif, mengantarkan Simons menjadi pusat perhatian mode, terutama dalam dunia streetwear.

Karya itu telah melampaui budaya mode arsip, dari sekadar hobi menjadi ceruk pasar yang dapat terus berjalan bahkan kini berkembang.

Menurut Kelly Saborouh, pemilik Middleman Store Kelly Saborouh, "jaket Riot menunjukkan nilai potensialnya yang kuat sebagai hobi, minat, seni, atau bisnis."

Sepintas, jaket Riot terlihat seperti jaket army standar dengan detail berupa tambalan atau patch. Memang pada dasarnya, item itu adalah jaket camo MA-1 yang dibuat oleh perusahaan pakaian militer kecil di Eropa bernama Fostex.

Jaket MA-1 buatan Fostex bisa dibeli seharga 47 Euro atau sekitar Rp 812.000.

Yang menjadikan jaket ini mahal adalah ketika Simons memberi sentuhan tambalan bergambar potret musisi David Bowie dan gitaris Manic Street Preachers, Richey Edwards, serta poster Bauhaus.

Halaman:
Sumber Hypebeast


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com