Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Peluang "Freelance", Siapa Tahu Itu Masa Depanmu...

Kompas.com - 07/08/2020, 17:41 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perkembangan kondisi perekonomian, dan juga teknologi informasi membuat geliat dunia kerja freelance tumbuh dengan pesat.

Bahkan di masa pandemi, pilihan pola kerja lepas semacam ini kian menjadi andalan.

Dari mereka yang umumnya tenaga kerja permanen, menjadi karyawan kontrak sementara, pekerja lepas, maupun karyawan tidak tetap.

Baca juga: Freelancer Lebih Sulit Atur Keuangan? Coba Dulu Cara Ini

Public & Government Affairs Professional, Donna Murdijanto Priadi mengatakan, orang Indonesia mengenal gaya kerja semacam ini dengan sebutan freelancer.

Freelancer ini sudah ada sejak lama dan terus bertumbuh,” kata Donna.

Donna menuturkan itu kepada Kompas.com seusai acara International Conference on Management in Emerging Markets (ICMEM) SBM ITB, Kamis (6/8/2020).

Dia menyebutkan, sebuah penelitian tahun 2019 mengungkap, dari 170 juta angkatan kerja tahun 2019, 30 persen di antaranya adalah freelancer.

Jumlah itu kemungkinan meningkat tajam di masa pandemi Covid-19, mengingat banyaknya orang yang terkena pemutusan hubungan kerja.

Secara tidak langsung, hal ini pun menjadi peluang besar bagi mereka yang ingin terjun ke dunia freelancer.

Baca juga: Lulus Kuliah Kerja Freelance? Perhatikan 5 Hal Ini

Orang yang memiliki keahlian foto -misalnya, bisa mulai mencoba menjual foto mereka lewat Instagram. Orang yang bisa memasak, bisa mulai membuka bisnis kuliner atau katering.

Dalam jangkauan yang lebih luas dan besar, bentuk kolaborasinya bisa dilihat dalaman layanan macam GoJek atau Sayur Box.

“Tantangannya, seberapa besar orang tersebut menguasai keahliannya. Karena orang akan malas berkolaborasi dengan orang yang kemampuannya setengah-setengah,” ucap  Donna.

Untuk itu, bagi mereka yang ingin mengambil kesempatan menjadi freelancer, Donna membagikan beberapa tipsnya.

1. Mulai dari yang kamu tahu

Hal penting pertama tentunya mulailah dari sesuatu yang kamu tahu. Artinya, jangan mengawang-ngawang. Misal yang ingin bisnis makanan, pastikan kamu tahu cara memasak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com