Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2020, 23:33 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Normalnya, kita akan kehilangan sekitar 50 hingga 100 helai rambut per hari.

Tetapi, jika rambut yang rontok membentuk gumpalan yang lebih besar dan menyisakan banyak rambut di sisir, mungkin rambut rontokmu harus diperhatikan.

Untuk mengatasinya, sebaiknya kamu harus tahu alasan mengapa rambutmu rontok.

Baca juga: Rambut Rontok Selama Masa Isolasi, Ini Sebabnya

Berikut adalah tujuh penyebab rambut rontok:

1. Kurang asupan protein

Jika rambutmu rontok, ada baiknya kamu menambah asupan protein setiap kali makan.

Pasalnya, protein bertugas merangsang pertumbuhan rambut, sehingga, saat kamu kekurangan protein, tubuh mungkin menghentikan pertumbuhan rambut dan hal ini bisa membuat rambut rontok, demikian menurut American Academy of Dermatology.

Menurut Departemen Pertanian A.S. Neva Cochran, RD, ahli diet terdaftar di Dallas, Texas, wanita harus mendapatkan setidaknya 46 gram protein per hari.

Mereka juga merekomendasikan agar asupan protein berasal dari berbagai sumber makanan, bukan hanya daging.

Menambahkan setengah cangkir kacang-kacangan ke menu makan malam akan memberimu tambahan 11 gram protein.

Baca juga: Normalnya Berapa Banyak Helai Rambut yang Rontok dalam Sehari?

2. Kurang zat besi

Bagi vegetarian, atau orang yang mencoba membatasi asupan daging, kekurangan zat besi adalah masalah nyata, dan diet yang kurang zat besi dapat menyebabkan rambut rontok.

Menurut National Institutes of Health, wanita berusia antara 19 hingga 50 tahun harus mendapatkan 18 mg zat besi per hari, dan wanita 51 tahun lebih, harus mendapatkan 8 mg per hari.

Untuk memenuhi asupan zat besi, jangan buru-buru mencari suplemen. Cochran tidak menyarankan untuk mengonsumsi suplemen zat besi tanpa terbukti kekurangan zat besi yang didiagnosis oleh dokter.

Sebagai gantinya, tambahkan makanan kaya zat besi ke dalam pola makanmu. Makanan tersebut antara lain ubi jalar, kedelai, labu, lentil, dan bayam.

3. Stres tinggi

Situasi yang membuatmu merasa stres, misalnya pekerjaan yang menumpuk, kehilangan orang yang dicintai atau diagnosis dokter yang mengancam dapat memicu rambut rontok, bahkan berminggu-minggu setelah kejadian pemicu terjadi.

“Stres ekstrem dapat menyebabkan rambut rontok enam minggu hingga tiga bulan setelah peristiwa stres,” kata Elizabeth B. Houshmand, MD, seorang dokter kulit bersertifikat di Dallas, Texas.

Kabar baiknya adalah bahwa sebagian besar rambut akan tumbuh kembali secara normal setelah stres berkurang, meskipun mungkin memerlukan waktu hingga satu tahun.

Baca juga: Bisakah Bulu Mata yang Rontok Tumbuh Kembali?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com