Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2020, 15:45 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Salah satu orang yang mengalami penurunan berat badan saat pandemi Covid-19 adalah Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.

“Banyak yang nanya saya diet apa. Saya jawab, kamu jadi Dirut Garuda sekarang deh, pasti kurusan.”

Begitu kata Irfan sambil tertawa dalam acara Webinar Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB), Senin (10/8/2020).

Baca juga: Brompton Explore, Sepeda Mahal yang Sandung Dirut Garuda

Irfan menceritakan, salah satu indutri yang terkenda dampak sejak awal pandemi adalah penerbangan. Penurunan revenue-nya mencapai 90 persen.

Saat-saat sibuk seperti umrah, mudik, liburan sekolah Juni-Juli, bahkan haji yang biasanya mengantongi 250 juta dollar AS sekarang "nihil". 

“Ada implikasi langsung dari peak season."

"Suatu hari saya baca berita umrah dibatalkan. Seumur hidup saya, baru kali itu WhatsApp (ponsel) saya jatuh. I can’t believe it,” tutur Irfan dengan mata berkaca-kaca.

Ia lantas mengumpulkan karyawannya. Ucapan pertama yang ia sampaikan adalah jangan mengeluh.

“Dunia memang gelap buat kita, tapi jangan mengeluh. Mari kita lihat apa yang kita punya,” ucap Irfan mengenang ucapannya di awal pandemi.

Baca juga: Cerita Bos Garuda Indonesia Ajak Didiet Maulana Rancang Baju Pramugari

Irfan kemudian memutuskan untuk tetap terbang dengan mengurangi banyak frekuensi penerbangan.

Sebab, dia mengaku sadar, Garuda Indonesia bukan hanya perusahaan komersial. Ada tanggung jawab dari negara untuk tidak mengabaikan warganya yang ada di luar negeri.

Berangkat dari alasan itulah, Garuda tetap terbang untuk menjemput orang Indonesia di luar negeri di masa pendemi.

Apa yang dilakukan Garuda disambut baik Kementerian Luar Negeri. Sebab, dengan demikian Pemerintah tidak harus mengirimkan pesawat menjemput rakyatnya.

Begitu pun orang asing yang ada di Indonesia, mereka ingin berkumpul bersama keluarganya di saat seperti ini.

“Garuda sempat terbang ke Kolombia. Kami mendapatkan ucapan terima kasih dari Presiden Colombia karena sudah mengantarkan mereka,” ucap dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com