Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2020, 18:34 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Facebook merupakan salah satu media sosial yang relatif banyak digunakan selama pandemi Covid-19. Pengguna memanfaatkan platform ini untuk mendapatkan berita atau informasi seputar Covid-19.

Namun, tidak semua informasi tersebut akurat. Tak sedikit yang merupakan kabar bohong alias hoaks.

Dalam “Hoaks Distribution Through Digital Platforms in Indonesia 2018,” laporan atas survei terhadap 2.032 orang di Indonesia yang dilakukan DailySocial, Facebook menempati urutan teratas sebagai media sosial sumber informasi warganet tanah air di tahun 2018.

Dari laporan tersebut, juga ditemukan sebanyak 53,25 persen responden mengaku sering menerima hoaks melalui media sosial. 

Untuk itu Facebook kembali mengedukasi masyarakat agar bisa mengenali berita hoaks. Kali ini Facebook meluncurkan kampanye #NyamandiSosmed.

Baca juga: Bahaya Lain dari Pandemi Covid-19: Informasi Palsu

Menurut Karissa Sjawaldy, Public Policy untuk Facebook di Indonesia, kampanye ini untuk membangun kesadaran di masyarakat agar lebih aman dan nyaman saat menggunakan media sosial.

"Di masa PSBB transisi, orang lebih banyak di rumah dan mengakses konten di media sosial. Kita fokus meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai cara menjaga keamanan akun Facebook dan mengenali berita palsu atau hoax."

Demikian kata Karissa dalam konferensi pers "#NyamandiSosmed Bersama Facebook & Si Nopal" yang digelar secara virtual pada Rabu (12/8/2020).

Cara menjaga keamanan akun Facebook, kata Karissa, adalah berhati-hati terhadap pesan singkat atau email dari sumber tak dikenal.

Baca juga: Waspadai, 5 Tanda Kecanduan Media Sosial

 "Jika pesan singkat atau email meminta kita untuk mengklik sebuah link, itu adalah penipuan dalam bentuk phising."

"Aktifkan two factor authentication atau autentikasi dua faktor, untuk mencegah orang lain login menggunakan akun kita dari tempat lain," ujar Karissa.

Ditambahkan oleh Karissa, pengguna media sosial juga harus teliti dan cermat sebelum membagikan informasi dari sumber mana pun. Selalu cek situs web dan jangan hanya membaca judul lalu langsung membagikan berita itu.

Facebook dan Instagram menampilkan peringatan pada halaman merekaThe Verge Facebook dan Instagram menampilkan peringatan pada halaman mereka

"Dulu saya pernah lihat salah satu berita di Facebook yang menyebutkan bawang putih bisa menyembuhkan virus corona. Kita harus berhati-hati sebelum membagikan berita seperti ini," ucap Karissa mencontohkan.

Video animasi

Kampanye #NyamandiSosmed akan digelar selama satu bulan melalui video animasi yang diputar di platform Facebook dan Instagram.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com