Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2020, 08:36 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber Reuters

KOMPAS.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, tidak ada bukti virus corona menyebar melalui makanan atau kemasan, sehingga orang tidak perlu takut bahwa virus Covid-19 ini akan masuk ke rantai makanan.

Sebelumnya, dua kota di China menyatakan telah menemukan virus corona pada sayap ayam beku yang diimpor dari Brasil dan kemasan udang beku dari Ekuador. Hal ini menimbulkan kekhawatiran jika pengiriman makanan akan menyebabkan wabah baru.

“Orang tidak perlu takut pada makanan atau kemasan makanan, ataupun makanan yang diproses dan dikirimkan. Tidak ada bukti bahwa rantai makanan menyebabkan penularan virus. Seharusnya kita tetap merasa aman dan nyaman,” kata kepala program darurat WHO, Mike Ryan.

Ahli epidemiologi WHO, Maria Van Kerkhove, mengatakan, China telah menguji ratusan ribu kemasan dan hanya menemukan “sangat sedikit”, kurang dari 10, yang positif mengandung virus.

Baca juga: Studi: Penularan Covid-19 Lebih Sering Terjadi di Rumah

Menanggapi temuan China, Menteri Pertanian Brasil menyebut sedang mengklarifikasinya. Sementara Menteri Industri Ekuador mengatakan bahwa negaranya menerapkan protokol ketat dan tidak bertanggung jawab pada apa yang terjadi pada produk setelah keluar dari negaranya.

Lebih dari 20,69 juta orang secara global dilaporkan telah terinfeksi virus corona baru dan hampir 750.000 meninggal dunia.

WHO mendorong negara-negara untuk membuat perjanjian bilateral untuk vaksin agar semua orang mendapatkan akses yang sama atas penyelamat nyawa yang sedang dikembangkan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com