Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2020, 18:26 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Linu pada panggul atau sciatica merupakan nyeri di bagian punggung belakang, antara tulang rusuk dan kaki, merupakan salah satu keluhan yang banyak ditemui di masyarakat.

Rasa nyeri ini juga menjadi penyebab tersering orang tidak bisa melakukan aktivitas rutinnya atau ijin bekerja. Menurut data di Amerika, 80 persen orang dewasa setidaknya pernah mengalami satu kali nyeri punggung bawah dalam hidupnya.

Walau sebagian besar mengalami kekambuhan yang relatif jarang, tapi tak sedikit yang menderita nyeri kronik hingga sulit bergerak.

Gejala utama sciatica antara lain sakit di bagian punggung bawah, nyeri kaki dan memburuk ketika duduk, nyeri panggul, kesemutan di kaki, rasa kebas dan lemah saat berjalan, serta nyeri yang konstan di satu sisi tubuh.

Menurut Dr.Yasuyuki Nonaka, pendiri Lumbago International Clinic Jepang, penyebab utama linu panggul adalah peradangan yang menimpa tulang belakang dan dapat mempengaruhi saraf yang berada di sepanjang punggung.

Pemicu lain adalah cedera, misalnya karena jatuh, atau tumor saraf tulang belakang atau yang bersifat skiatika (tonjolan). Kehamilan juga terkadang bisa menyebabkan linu panggul.

Untuk mendiagnosa linu panggul, dokter perlu melakukan pemeriksaan fisik yang mencakup pengujian kekuatan otot dan refleks.

Jika perlu, dokter mungkin memerlukan tes pencitraan seperti rontgen, MRI, atau CT Scan untuk mendapatkan tampilan internal tulang belakang dan membantu menentukan penyebab linu panggul (sciatica).

Baca juga: 4 Tipe Nyeri Punggung yang Tak Boleh Diremehkan

Pengobatan

Pengobatan linu panggul pada umumnya adalah obat pereda nyeri. Namun, pengobatan ini tidak bisa menghilangkan sumber nyerinya.

Pada kasus yang ringan, melakukan latihan peregangan cukup membantu meredakan nyeri. Misalnya saja melakukan gerakan yoga atau stretching tertentu.

“Disarankan kepada pasien untuk melanjutkan aktivitas mereka sebisa mungkin karena berbaring di tempat tidur atau menghindari aktivitas dapat memperburuk kondisi mereka,” kata Nonaka.

Ilustrasi sakit punggung dan pingganggrinvalds Ilustrasi sakit punggung dan pinggang

Salah satu pengobatan terkini untuk sciatica adalah prosedur DST (discseel) untuk menutup dan menyembuhkan dinding diskus tulang belakang yang sobek. Pengobatan ini dikembangkan oleh Dr.Kevin Pauza.

Menggunakan Fibrin biologis yang disuntikkan melalui jarum 0,8mm untuk memperbaiki diskus rusak, memungkinkan tubuh seseorang untuk mengganti sel yang rusak dengan sel-sel baru.

Pengobatan yang dikembangkan Nonaka dan timnya terutama ditujukan untuk keluhan nyeri pinggang dan linu panggul yang disebabkan oleh diskus merosot (karena herniasi, menggembung, atau bocor), serta pasien yang menderita nyeri berat tapi tidak memenuhi kriteria untuk operasi.

Nonaka mengatakan, pengobatan DST yang tersedia di kliniknya di Osaka Jepang, merupakan satu-satunya yang berada di luar Amerika Serikat.

Baca juga: 6 Gerakan untuk Atasi Nyeri Punggung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com