Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayo, Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital hingga 2030

Kompas.com - 24/08/2020, 16:22 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hingga tahun 2030, Indonesia membutuhkan setidaknya sembilan juta talenta digital, atau sekitar 600 ribu talenta per tahun, sejak tahun 2015.

Hal itu disampaikan Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail mengutip penelitian World Bank, tahun 2016.

“Besarnya kebutuhan SDM ini membutuhkan peran perguruan tinggi,” ujar Ismail dalam webinar Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (ITB), Minggu (23/8/2020) kemarin.

Baca juga: Digital Marketing Bantu UMKM Kembangkan Usaha Saat Pandemi

Kampus, sambung Ismail, berperan untuk membangun anak muda yang bisa memanfaatkan ruang digital. "Mulai dari awalnya start up hingga menjadi unicorn," kata dia.

Dia lalu menyebut, kompetensi yang dibangun harus terintegrasi, antara kemampuan teknis, hard skill, dan soft skill abilities, dan cross function skills.

"Misalnya seorang ahli IT tidak cukup hanya menguasai IT. Tapi, dia juga harus mampu membahas masalah ekonomi, statistik, dan tentunya memanfaatkan data," sambung Ismail.

“Ini tantangan luar biasa. Kita memang tidak bisa jadi 'superman', tapi kita harus memiliki mindset digital,” ungkap dia.

Baca juga: Ayo Orangtua, Ajak Anak Manfaatkan Teknologi Digital dengan Benar

SDM yang mumpuni tersebut nantinya diharapkan mampu mendorong UMKM untuk semakin "go digital".

Kondisi itu penting, antara lain karena saat ini UMKM menopang 65 persen perekonomian nasional.

Bahkan, UMKM inilah salah satu kekuatan yang bisa membuat Indonesia tidak masuk ke jurang resesi.

Senada dengan itu, Kepala Badan Pengembangan SDM Industri Kementerian Perindustrian, Eko Suseno Agung Cahyanto menegaskan pentingnya peningkatan kualitas SDM.

Baca juga: Gaya Hidup Digital Nomad Membahagiakan, Benarkah?

Bahkan, kata dia, kualitas SDM menjadi 10 strategi prioritas nasional untuk ‘Making indonesia 4.0’.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik SBM ITB, Prof Aurik Gustomo mengungkapkan, masyarakat dan SDM saat ini dihadapkan pada transformasi digital.

Menurut Aurik, era digital sesuatu yang tidak bisa dihindarkan. Apalagi saat pandemi Covid-19 sekarang, semua orang dipaksa untuk ramah terhadap digital.

“Pandemi jadi big momentum yang 'memaksa' siapa pun -baik bisnis maupun prosesnya, bergeser secara luar biasa ke arah digital,” tegas Aurik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com