Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turun 15 kg dalam Tiga Bulan dengan Lima Strategi Ini

Kompas.com - 27/08/2020, 16:20 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Momen menjelang pernikahan menjadi titik di mana David Schipper dari Men'sHealth, merasa perlu menurunkan berat badan.

Ia tidak ingin menjadi pengantin pria yang tampak obesitas. Tinggi 179cm dan berat 104kg jelas membuatnya tak percaya diri saat itu.

Schipper yang saat itu berusia 26 tahun kemudian berkonsultasi dengan direktur medis Center for Balanced Health di New York City, Keith Berkowitz, M.D.

Tes darah menunjukkan dirinya resisten insulin, yang artinya tubuhnya memproduksi jumlah insulin 10 kali lebih banyak dari jumlah normal yang diproduksi pria normal.

Berada di ujung risiko diabetes, Schipper memutuskan mengubah pola hidup hingga membuatnya kehilangan sekitar 15kg dan lingkar pinggang 5 inchi, dalam waktu 12 minggu atau tiga bulan saja.

Tahap menurunkan berat badan yang didapatkannya dari sang dokter dan istrinya, ahli gizi sekaligus direktur nutrisi di tempat tersebut, Valerie. Ia kemudian menuliskan pengalamannya dalam sebuah artikel di laman menshealth.com.

Baca juga: Ingin Menurunkan Berat Badan Puluhan Kg, Harus Mulai dari Mana?

 

Namun, sebelum menerapkannya, ingatlah bahwa pola diet yang dilakukan seseorang belum tentu cocok untuk orang lain. Jadi, pastikan berkonsulasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat. Nah, lalu apa saja tipsnya?

1. Diet rendah karbohidrat

Berkowitz memintanya untuk menerapkan pola makan rendah karbohidrat. Itu bukan berarti Schipper memangkas seluruh asupan karbohidratnya, melainkan menghindari makanan seperti roti, pasta, kentang, dan nasi yang tinggi glukosa dan bisa meningkatkan gula darah dengan cepat.

"Ini adalah pemicu yang memberi sinyal pada tubuh Anda untuk melepaskan banyak insulin," kata Valerie kepadanya saat itu.

Saat itu, biji-bijian utuh bahkan juga masuk daftar makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh Schipper karena dianggap memiliki tingkat insulin yang lebih tinggi.

Namun, Berkowitz meyakinkannya bahwa setelah berat badannya turun, ia bisa mengonsumsi biji-bijian utuh, dalam bentuk biskuit berserat tinggi atau roti biji rami.

Semua dilakukan untuk menurunkan kadar insulin, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesehatan dan mempercepat hilangnya lemak.

Faktanya, para peneliti University of Connecticut pernah menganalisa mengapa pelaku diet rendah karbohidrat begitu sukses. Mereka menemukan bahwa 70 persen penurunan berat badan mereka berasal dari tingkat insulin yang rendah.

Baca juga: Diet Rendah Karbohidrat Efektif Turunkan Berat Badan, Apa Alasannya?

2. Memperbanyak sayur dan buah

Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com