Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenggot Bisa Cerminkan Kondisi Kesehatan, Benarkah?

Kompas.com - 31/08/2020, 08:04 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kita mungkin pernah bertanya-tanya, apakah menumbuhkan berewok dan jenggot akan cocok dengan penampilan.

Namun rupanya di luar itu, menumbuhkan jenggot kini tak melulu hanya soal penampilan saja.

Joel Schlessinger, MD, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Nebraska, dan seorang ahli diet terdaftar Paul Salter, menjelaskan, jenggot bisa mengungkap masalah kesehatan pada tubuh.

Baca juga: Tips Miliki Jenggot yang Tebal dan Tampak Sehat

Setidaknya ada enam cerminan kondisi kesehatan, yang menurut Schlessinger dan Salter, bisa terlihat dari jenggot. 

1. Rontok di bagian kecil dan berbentuk bulat

JIka kondisi ini yang terjadi, Schlessinger menjelaskan, orang tersebut kemungkinan menderita alopecia barbae.

Alopecia barbae adalah kelainan autoimun yang menyebabkan tubuh mulai melihat folikel rambut sebagai benda asing, dan menyerangnya sampai rambut berhenti tumbuh.

Kabar baiknya adalah penyakit ini tidak menular atau berbahaya. Kabar buruknya adalah kondisi ini dapat menyebabkan iritasi, rasa terbakar, dan pembengkakan.

Meskipun tidak ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkannya, penyakit ini bisa diobati.

Schlessinger mengatakan, minoxidil (rogaine), terbukti dapat mengobati alopecia barbae.

Namun, saat ini obat tersebut tidak disetujui FDA untuk digunakan pada wajah. Jadi, bicarakan dengan dokter sebelum memulai perawatan apa pun.

Selain itu, rambut rontok di wajah pun bisa menggambarkan kemungkinan gangguan tiroid atau kondisi kesehatan lainnya.

Baca juga: Awas, Jenggot Pria Bisa Menyimpan Banyak Kuman

Dalam kasus tersebut, kerontokan disertai dengan disertai dengan rambut rontok di kepala, rasa kelelahan, penambahan atau penurunan berat badan, atau perubahan dalam kebiasaan tidur, suasana hati, tingkat energi, atau pencernaan.

2. Jenggot kian menipis

Kondisi ini bisa disebabkan sejumlah kemungkinan, termasuk potensi kekurangan nutrisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com