Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Harus Dilakukan bila Kepala Bayi Terbentur?

Kompas.com - Diperbarui 20/01/2023, 08:12 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Kepala bayi yang terbentur, baik karena jatuh, menabrak sesuatu, atau kejatuhan barang tentunya membuat banyak orangtua khawatir.

Apalagi jika terjadi pada bayi dan anak di bawah usia tiga tahun yang belum bisa menyampaikan keluhannya secara langsung.

Biasanya cedera kepala bayi terbentur dapat sembuh sendiri dan tidak menyebabkan masalah dalam jangka panjang.

Meski demikian, pertolongan pertama bila kepala bayi terbentur perlu diketahui oleh semua orangtua untuk mencegah akibat yang lebih fatal.

Baca juga: Bayi Rewel karena Regresi Tidur? Begini Cara Mengatasinya

Kepala bayi terbentur umumnya terjadi saat Si Kecil mulai belajar merangkak dan berjalan. Kondisi ini juga dapat terjadi ketika ia sudah mulai besar, seperti terpeleset saat bermain.

Kepala bayi terbentur dapat menyebabkan cedera di permukaan kulit kepala dan di dalam kepala. Ia mungkin juga akan memiliki benjolan di kepala yang menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyaman.

Mengingat bayi tidak dapat mengutarakan keluhan tersebut, orangtua harus jeli dengan tanda-tandanya untuk mengetahui apakah kepala bayi terbentur tergolong cedera ringan atau parah.

Adapun tingkatan risiko cedera kepala bayi terbentur dari yang paling rendah hingga paling tinggi adalah sebagai berikut:

1. Cedera kepala ringan

Sebagian kasus benturan kepala bayi dan anak di bawah usia tiga tahun tidak bersifat serius. Luka yang dialami biasanya hanya terbentuk pada kulit kepala atau wajah.

Akan tetapi, mengingat kepala bayi dan anak di bawah usia tiga tahun masih lunak dan masih dalam tahap perkembangan, benturan sedikit saja tentu dapat menyebabkan luka yang terlihat sangat gawat.

Akibatnya, bayi mungkin akan mengalami memar, baik di kulit kepala atau dahi. Selain memar, Si Kecil bisa mengalami benjol atau luka lecet, tetapi tanpa disertai gejala lebih lanjut.

Baca juga: Membiarkan Bayi Menangis hingga Tertidur, Bolehkah?

Risiko bahaya cedera kepala bayi terbentur juga dapat dianggap rendah atau ringan apabila jatuhnya tidak tinggi. 

Demikian juga tidak ada gejala gangguan saraf setelahnya, dan tidak ada tanda-tanda kelainan yang dialami bayi dalam jangka waktu dua jam setelah terjatuh.

2. Cedera kepala sedang

Risiko bahaya cedera tingkat sedang apabila kepala bayi terbentur cukup keras disertai berbagai gejala, seperti mual dan muntah berulang (3-4 kali).

Bayi juga mengalami gangguan kesadaran kurang dari satu menit, menjadi rewel atau merasa lemas, muncul benjolan besar di area kepala yang terbentur.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com