Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kebiasaan yang Hancurkan Diri Sendiri dan Usir Kebahagiaan

Kompas.com - 19/09/2020, 13:19 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semua orang berjuang keras melawan kata-kata negatif di dalam dirinya sendiri yang terus mengkritik dan menghancurkan kepercayaan diri.

Seperti "kamu tidak bisa melakukannya" atau "kamu tidak cukup hebat".

Dengan bantuan terapis yang tepat, kita dapat mengelolanya dengan lebih baik.

Namun, bagaimana dengan kebiasaan-kebiasaan yang menghancurkan diri?

Baca juga: Kunyit, Bahan Alami Atasi Depresi, Benarkah?

Ini berada di bawah radar kesadaran. Kita menyadarinya, tetapi tidak cukup mampu untuk menantangnya.

Aksi tersebut begitu mendarah daging, dan telah menjadi kebiasaan sehingga kita dengan cepat menormalkannya.

"Saya tahu saya harus berolahraga lebih banyak, tapi…"

"Saya tidak membuat keputusan yang baik ketika saya minum alkohol terlalu banyak, tapi..."

Kata "tetapi" itu menjadi alasan untuk tidak membenarkan pilihan yang buruk, apalagi mempertahankan pola yang merugikan diri sendiri.

Demi membebaskan diri dari kebiasaan-kebiasaan yang menggancurkan diri, berikut tiga sifat teratas yang dapat menguras energi, membunuh ambisi dan merusak kebahagiaan.

Hal itu dijabarkan oleh psikoterapis Sean Grover, L.C.S.W., dalam laman psychologytoday.com.

1. Mengeluh

Komplain atau mengeluh adalah musuh kebahagiaan. Kepuasan apa pun yang didapat sering kali tak dianggap.

Tidak ada yang salah dengan perasaan tidak mudah puas, terutama jika hal itu menginspirasi kita untuk tumbuh dan menantang diri sendiri.

Tetapi, kebiasaan mengeluh kronis yang tak disertai tindakan apa pun akan membentuk pola berpikir negatif, pesimistis, penuh keputusasaan.

Baca juga: Kecanduan Ponsel Tanda Depresi, Benarkah?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com