Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2020, 18:10 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com—Super model Chrissy Teigen dan penyanyi John Legend kehilangan anak ketiga mereka setelah Chrissy mengalami komplikasi kehamilan. Kabar duka ini diumumkan oleh pasangan tersebut di akun media sosial mereka.

"Kami terkejut dan (merasakan) rasa sakit yang mendalam, jenis rasa sakit yang belum pernah kami rasakan sebelumnya," kata pernyataan yang diposting ke masing-masing akun Twitter terverifikasi mereka.

Chrissy diketahui dibawa ke Cedars-Sinai Medical Center pada hari Minggu setelah mengungkapkan bahwa dia harus menjalani bedrest dan mengalami pendarahan selama kurang dari sebulan.

"Kami tidak pernah bisa menghentikan pendarahan dan memberikan bayi kami cairan yang dia butuhkan, meskipun ada berkantong kantong transfusi darah," tulis postingan tersebut.

Baca juga: Hamil Anak Ketiga, Chrissy Teigen Jalani Transfusi Darah

Berbeda dengan dua kehamilan sebelumnya yang baru mencari nama bayi setelah dilahirkan, untuk kali ini Chrissy dan John diketahui sudah memanggil janinnya dengan sebutan Si Kecil Jack.

"Dia akan selalu menjadi Jack bagi kita. Jack bekerja sangat keras untuk menjadi bagian dari keluarga kecil kami, dan dia akan menjadi, selamanya,” tulis Chrissy dalam Instagramnya.

Super model Chrissy Teigen bersedih usai kehilangan anak ketiganya yang masih dalam kandungan.Hasil tangkap layar Instagram Chrissy Teigen Super model Chrissy Teigen bersedih usai kehilangan anak ketiganya yang masih dalam kandungan.

Pasangan Chrissy dan John memiliki dua anak, Luna dan Miles, yang keduanya dikandung melalui fertilisasi in vitro (IVF).

Tapi kehamilan ketiga ini terjadi secara alami, sesuatu yang menurut Chrissy, tidak mungkin terjadi untuknya. Dia kemudian dirawat di rumah sakit setelah menderita pendarahan.

Baca juga: Angka Komplikasi Kehamilan di Indonesia Tinggi, Begini Mencegahnya

Penyebab perdarahan

Walau belum mengungkap penyebab komplikasi kehamilannya, tetapi ada beberapa penyebab umum perdarahan saat kehamilan, salah satunya placenta previa. Kondisi ini terjadi ketika plasenta tumbuh di bawah rahim karena kondisi rahim kurang baik.

Karena belum ada terapi yang bisa mencegah plasenta previa, biasanya dokter akan menyarankan ibu hamil beristirahat di tempat tidur atau melakukan transfusi jika sering terjadi perdarahan.

Dalam suasana duka, Chrissy dan John mengaku tetap bersyukur karena memiliki dua anak yang mereka kasihi dan pengalaman yang pahit ini.

“Setiap hari tidak bisa selalu penuh dengan sinar matahari," kata mereka. "Di hari-hari tergelap ini, kami akan berduka, kami akan menangis. Tapi kami akan saling berpelukan dan mencintai lebih keras dan melewatinya,” tulisnya Chrissy lagi.

 

Baca juga: 5 Jawaban Pertanyaan tentang Berhubungan Intim di Masa Kehamilan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com