Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2020, 16:17 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Keprihatinan akan kondisi pandemi Covid-19 dan minimnya dukungan masyarakat terhadap batik membuat sejumlah kalangan ikut bersuara.

Tenik Hartono, seorang pemerhati budaya dan wastra nusantara mengungkapkan, bahwa masih banyak orang-orang yang belum mengapresiasi karya batik Indonesia. Terlebih, bagi mereka yang sebenarnya terbilang mampu secara finansial.

“Kalau mau peduli ya pakai batik setiap hari. Apalagi, orang-orang yang bisa membeli baju karya desainer luar negeri tapi kalau beli batik harganya ditawar sampai membuat perajin batik tercekik,” ujarnya dalam tur virtual Lasem, Jumat (2/10/2020).

Padahal, tidak semua batik dijual dengan harga yang fantastis, atau mahal. Ada juga batik-batik yang ramah di kantong dan bisa dibeli oleh kaum muda.

Tenik pun berharap, jika masyarakat sudah mulai peduli dengan menggunakan batik, maka kita sudah ikut serta membantu pemerintah untuk melestarikan batik sebagai warisan budaya di Indonesia.

Baca juga: Hari Batik, Didiet Maulana Ajak Influencer Dukung Perajin Batik

Memperingati Hari Batik yang jatuh pada 2 Oktober 2020 ini, Ia mengingatkan agar batik tidak hanya berhenti pada jargon-jargon saja tetapi juga menjadi keseharian kita.

“Bukannya tidak boleh pakai baju yang lain, tapi bagaimana batik itu harus sudah menjadi keseharian kita,” lanjutnya.

Kini, batik bisa ditemukan dalam berbagai macam bentuk tidak hanya kain atau baju. Ada masker dari kain batik, t-shirt, topi dan bahkan sepatu.

“Momen pandemi ini kan akhirnya banyak yang membuat masker dari batik jadi mari kita pakai. Apalagi, masker jenis scuba sudah tidak diperbolehkan makanya pakai masker dari kain batik,” tandasnya.

Baca juga: Mengenal Batik Tiga Negeri Lasem, Batik Multibudaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com